Bobo.id - Selain terkenal dengan keragaman budaya, Indonesia juga terkenal dengan berbagai kulinernya yang khas.
Berbagai daerah dan suku di Indonesia memiliki makanan khas yang juga menjadi identitasnya.
Salah satu makanan yang khas di Indonesia adalah beragam sambal sebagai pelengkap saat makan, juga menjadi penambah rasa makanan.
Ada sambal dabu-dabu, sambal matah, sambal terasi, sambal tomat, sambal kecap, dan berbagai jenis sambal lainnya.
Baca Juga: Rahasia Sambal Ulek Bisa Awet Berbulan-bulan, Pastikan Sudah Lakukan 7 Hal Ini saat Membuatnya
Ciri khas dari sambal adalah sensasi pedas. Sensasi pedas ini berasal dari cabai yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan sambal.
Namun ada yang unik dari sejarah sambal pertama di Indonesia, nih, teman-teman.
Ternyata, sambal pertama di Indonesia bukan berbahan utama cabai. Kalau bukan terbuat dari cabai, lalu dari mana sensasi pedas sambal pertama di Indonesia ini berasal, ya?
Yuk, cari tahu apa bahan utama dari sambal pertama di Indonesia!
Baca Juga: Banyak Nyamuk di Rumah? Inilah 6 Tanaman yang Bisa Mengusir Nyamuk
Jahe Jadi Bahan Utama Sambal Pertama di Indonesia
Sambal ternyata sudah menjadi makanan khas Indonesia, bahkan sebelum masyarakat Indonesia mengenal cabai.
Bersumber dari Kompas.com, sejarawan kuliner, Fadly Rahman mengatakan kalau sebelum mengenal cabai, masyarakat Indonesia membuat cabai yang pedas dari jahe, lo.
Jahe sebagai bahan yang membuat sambal menjadi pedas ditemukan dari prasasti kuno yang ditemukan oleh ahli arkeologi.
Nah, dalam prasasti kuno itu terdapat kata 'sambal', tapi bahan pembuatnya bukan cabai seperti sampal pada saat ini, teman-teman.
Justru bahan yang digunakan untuk membuat sambal pada zaman dulu adalah jahe.
Kalau teman-teman pernah minum minuman yang terbuat dari jahe atau obat batuk dengan ekstrak jahe, kita pasti merasakan sedikit sensasi pedas dan panas.
Sensasi pedas dan panas inilah yang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia pada zaman dulu untuk membuat sambal.
Proses Pembuatan Sambal dari Jahe Sama Seperti Sambal Pada Umumnya
Walaupun bahan yang digunakan untuk membuat sambal pada zaman dulu berbeda dengan saat ini, cara yang digunakan sama seperti membuat sambal pada saat ini, lo.
Jahe yang akan dibuat menjadi sambal ditumbuk atau diulek seperti cabai dan bahan lainnya yang kita gunakan untuk membuat sambal saat ini.
Jahe dan bahan-bahan lainnya akan ditumbuk dan digiling dengan menggunakan batu seperti yang juga digunakan oleh ibu saat membuat sambal.
Hal ini membuktikan kalau menggunakan alat tumbuk dan penggilingan berupa ulekan adalah warisan nenek moyang sejak zaman dulu.
Nah, hal ini juga membuat teknik mengulek dan menumbuk sambal seperti itu jadi teknik pengolahan makanan paling tua di dunia, termasuk Indonesia, teman-teman.
Baca Juga: Noda Bekas Selotip Bisa Hilang dengan Mudah, Gunakan 3 Cara Ampuh Ini
Berbagai Bahan Mulai Digunakan untuk Membuat Sambal
Dulu bahan yang digunakan untuk membuat sambal adalah jahe, tapi kenapa saat ini bahan utama pembuatan sambal adalah cabai, ya?
Penggunaan cabai untuk membuat sambal ternyata disebabkan oleh budaya kuliner Indonesia yang terus berkembang.
Ada berbagai faktor yang memengaruhi perkembangan kuliner di Indonesia, salah satunya adalah budaya kuliner dari negara-negara sekitar maupun negara yang datang ke Indonesia untuk berdagang.
Sebelum cabai diperkenalkan di Indonesia, bahan yang digunakan untuk membuat sambal selain jahe adalah cabai jawa atau cabya, andaliman, dan lada.
Lada sendiri baru mulai digunakan pada abad ke-12 atau ke-13 yang dibawa dari India oleh para pedagang ke Indonesia.
Nah, sejak cabai mulai diperkenalkan di Indonesia sebagai bumbu masakan, bahan baku pembuatan sambal mulai berubah menggunakan cabai.
Dari urutan sejarah tadi, terbukti kalau jahe jadi bahan tertua dalam pembuatan sambal, nih, teman-teman.
Baca Juga: Cara Menanam Cabai di Rumah, Mudah dan Pasti Berhasil untuk Pemula
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.