Sama-Sama Terbuat dari Kedelai, Mana yang Lebih Kaya Protein, Tahu atau Tempe?

By Amirul Nisa, Minggu, 12 Desember 2021 | 18:00 WIB
Kedelai bahan baku pembuat tempe dan tahu. (allybally4b/pixabay)

Kedelai akan dimasak lalu diberikan jamur Rhizopus oligosporus agar proses fermentasi terjadi.

Setelah proses pembuatan itu, tempe akan memiliki beberapa kandungan nutrisi.

Setiap 85 gram tempe, teman-teman akan mendapatkan beberapa kandungan nutrisi seperti kalori sebanyak 140, protein 16 gram, karbohidrat 10 gram, serat tujuh gram, lemak lima gram, sodium 10 mg.

Baca Juga: Tak Kalah Enak dari Buatan Pedagang, Ini Rahasia Tempe Goreng Tepung Garing dan Gurih, Cuma Butuh 2 Langkah

Lebih Sehat Tahu atau Tempe?

Dari penjelasan sebelumnya, tempe memang memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi.

Dengan makan tempe, teman-teman akan lebih banyak mendapatkan asupan kalori, karbohidrat, protein, dan lemak.

Bahkan kadar serat pada tempe juga lebih tinggi dari tahu.

Bahan baku pembuat tahu dan tempe ini memang dikenal memiliki senyawa antinutrien, salah satunya adalah asam fitat.

Kandungan tersebut bisa menghambat penyerapan gizi tertentu dalam tubuh.

Antinutrien ini akan lebih banyak ditemukan pada tahu, sehingga mengonsumsi tempe dinilai lebih baik untuk proses penyerapan nutrisi.

Walau memiliki nutrisi yang lebih baik dari pada tahu, mengonsumsi tempe pun jadi tidak boleh terlalu berlebihan.

Sedangkan tahu, bisa dimakan dalam jumlah lebih banyak.

Dari penjelasan itu tentu dua jenis makanan ini sama-sama sehat.

Untuk mendapatkan manfaat dari keduanya, teman-teman hanya perlu menyesuaikan jumlah yang dibutuhkan tubuh.

Teman-teman bisa makan lebih banyak tahu dan membatasi jumlah tempe yang dimakan.

Tonton video ini, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.