Sama-Sama Terbuat dari Kedelai, Mana yang Lebih Kaya Protein, Tahu atau Tempe?

By Amirul Nisa, Minggu, 12 Desember 2021 | 18:00 WIB
Kedelai bahan baku pembuat tempe dan tahu. (allybally4b/pixabay)

Bobo.id - Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan makanan olahan kedelai, yaitu tahu atau tofu dan tempe.

Bahkan mungkin teman-teman sudah mengidolakan salah satu atau kedua makanan ini.

Dua makanan ini, terkenal sebagai makanan kaya protein nabati yang baik untuk kesehatan.

Tahu dan tempe pun jadi pemenuhan kebutuhan protein, untuk teman-teman yang tidak suka daging.

Untuk mengonsumsi makanan ini pun cukup mudah. karena bisa diolah menjadi beragam menu makanan.

Baca Juga: Tak Harus Selalu Masuk Kulkas, Pakai 6 Cara Ini untuk Simpan Tempe di Suhu Ruang, Termasuk Simpan di Wadah Kedap Udara

Tapi dari dua makanan itu, mana yang paling sehat atau kaya protein?

Ternyata kedua makanan ini memiliki kandungan nutris yang berbeda, lo.

Meski terbuat dari bahan yang sama yaitu kedelai, proses pembuatan yang berbeda membuat kandungan keduanya berbeda.

Berikut teman-teman akan memahami kandungan gizi yang ada di dalam tahu dan tempe.

Dengan begitu, akan diketahui mana yang lebih kaya protein dan lebih sehat.

Tahu atau Tofu

Tahu, makanan olahan dari susu kedelai. ( jcomp/freepik)

Tahu adalah makanan yang memiliki tekstur lembut dan tawar.

Makanan ini dibuat dari susu kedelai yang dipadatkan.

Proses pembuatan tahu pun beragam, ada yang membuat tahu menjadi sangat lembut. Tapi ada juga yang membuat tahu dalam bentuk padat.

Tekstur dari tahu pun akan tergantung pada kandunga air yang ada di dalamnya.

Pada 85 gram tahu, teman-teman akan mendapatkan nutrisi 80 kalori, protein sebanyak delapan gram, karbohidrat sebanyak dua gram, serat sebanyak dua gram, lemak lima gram, serta sodium 10 mg.

Baca Juga: Selain Susu, 5 Makanan Ini Juga Bantu Sehatkan Tulang! Salah Satunya Kacang Kedelai

Tempe

Tempe adalah makanan olahan dari fermentasi kedelai. (Bintang_Galaxy/pixabay)

Sedangkan tempe adalah makanan yang dibuat dengan cara difermentasi.

Kedelai akan dimasak lalu diberikan jamur Rhizopus oligosporus agar proses fermentasi terjadi.

Setelah proses pembuatan itu, tempe akan memiliki beberapa kandungan nutrisi.

Setiap 85 gram tempe, teman-teman akan mendapatkan beberapa kandungan nutrisi seperti kalori sebanyak 140, protein 16 gram, karbohidrat 10 gram, serat tujuh gram, lemak lima gram, sodium 10 mg.

Baca Juga: Tak Kalah Enak dari Buatan Pedagang, Ini Rahasia Tempe Goreng Tepung Garing dan Gurih, Cuma Butuh 2 Langkah

Lebih Sehat Tahu atau Tempe?

Dari penjelasan sebelumnya, tempe memang memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi.

Dengan makan tempe, teman-teman akan lebih banyak mendapatkan asupan kalori, karbohidrat, protein, dan lemak.

Bahkan kadar serat pada tempe juga lebih tinggi dari tahu.

Bahan baku pembuat tahu dan tempe ini memang dikenal memiliki senyawa antinutrien, salah satunya adalah asam fitat.

Kandungan tersebut bisa menghambat penyerapan gizi tertentu dalam tubuh.

Antinutrien ini akan lebih banyak ditemukan pada tahu, sehingga mengonsumsi tempe dinilai lebih baik untuk proses penyerapan nutrisi.

Walau memiliki nutrisi yang lebih baik dari pada tahu, mengonsumsi tempe pun jadi tidak boleh terlalu berlebihan.

Sedangkan tahu, bisa dimakan dalam jumlah lebih banyak.

Dari penjelasan itu tentu dua jenis makanan ini sama-sama sehat.

Untuk mendapatkan manfaat dari keduanya, teman-teman hanya perlu menyesuaikan jumlah yang dibutuhkan tubuh.

Teman-teman bisa makan lebih banyak tahu dan membatasi jumlah tempe yang dimakan.

Tonton video ini, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.