Dua vaksin untuk anak-anak tersebut masih diperiksa keamanannya dan menunggu keputusan wewenang dari EUA (emergency use authorization atau izin penggunaan darurat).
Pemeriksaan oleh badan berwenang tersebut bermaksud agar vaksin yang diterima oleh anak-anak seperti kita adalah vaksin yang benar-benar aman serta minim efek samping.
Pemberian Vaksin
Menurut dokter Hindra, pemberian vaksinasi untuk anak juga dilakukan secara intramuskular.
Intramuskular adalah istilah kedokteran yang berarti memberikan suntikan pada jaringan otot di bagian lengan atas.
Dosis yang diterima anak-anak adalah 0,5 ml dan diberikan dua kali (dua kali dosis).
Setelah vaksinasi, ada hal yang perlu kita perhatikan, lo, teman-teman.
Baca Juga: Kewajiban Tes Antigen dan PCR Dihapus, Bagaimana dengan Anak-anak yang Belum Vaksin?
Kita harus memerhatikan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). KIPI adalah kejadian setelah vaksinasi anak berupa keluhan.
KIPI terjadi pada vaksinasi dewasa dan vaksinasi anak. Menurut dokter Hindra, KIPI vaksin pada anak usia 6-11 tahun seperti kita ini wajar terjadi, kok.
Apa saja KIPI vaksin pada anak-anak yang harus diperhatikan?
Biasanya KIPI vaksin COVID-19 yang muncul pada anak sebagai berikut: