Sering Dinikmati untuk Berbuka, Begini Cara Bedakan Rasa Manis Alami atau Buatan dari Kurma

By Grace Eirin, Rabu, 6 April 2022 | 19:40 WIB
Cara membedakan buah kurma dengan pemanis buatan dan alami. (engin akyurt/Unsplash)

Bobo.id - Kurma merupakan salah satu makanan dan buah yang wajib dikonsumsi ketika berbuka puasa. 

Namun, tahukah kamu di mana pertama kalinya kurma ditemukan

Pohon Kurma diyakini berasal dari sekitar Teluk Persia, yang sudah dibudidayakan sejak sekitar 4000 SM.

Biasanya, pohon kurma banyak terdapat di Afrika dan Timur Tengah. Seperti, Saudi Arabia, Mesir, dan Irak.

Sebab kurma harus ditanam di daerah yang kering dan panas. Juga pada tanah yang mengandung pasir. Itu karena kurma termasuk jenis palem.

Pohon kurma bisa tumbuh setinggi 12 sampai 30 meter. Saat masa panen, satu pohon kurma bisa menghasilkan buah kurma sampai 100 kg, lo!

Kurma bisa dinikmati setelah dikeringkan maupun dimakan segar. Namun, kurma yang dimakan segar ini tidak bisa tahan lama.

Itulah sebabnya lebih banyak kurma yang dikeringkan, sehingga awet dan tahan lama. Nah, kurma yang biasa kita temukan di pasaran itu merupakan kurma yang sudah dikeringkan. 

Rasanya manis dan lezat. Namun, tidak semua rasa manis dari buah kurma di pasaran itu berasal dari rasa manis alami, teman-teman. 

Baca Juga: Sering Disebut saat Bulan Ramadan, Ternyata Ini Asal-usul Kata 'Ngabuburit'

Oleh karena itu, kita harus bisa membedakan rasa manis alami atau manis buatan dari buah kurma. 

Perbedaan Kurma Manis Alami dan Buatan

Buah kurma yang sudah dikeringkan ternyata berasal dari negara yang berbeda. Buah kurma dengan rasa manis alami tanpa ditambahkan gula berasal dari Timur Tengah.

Sedangkan kurma yang ditambahkan dengan pemanis buatan biasanya berasal dari Pakistan.

Perbedaan pertama dari kurma yang manis alami dengan kurma yang ditambahkan pemanis buatan adalah pada teksturnya.

Kurma yang manis alami memiliki tekstur yang keras dan padat. Sedangkan kurma yang memakai pemanis buatan mamiliki tekstur yang lebih lunak atau lembek.

Hal kedua yang membedakan kurma dengan rasa manis alami dan kurma dengan pemanis buatan adalah rasa manisnya.

Pada kurma yang memiliki rasa manis alami, rasa manisnya akan terasa di seluruh bagian buah.

Sedangkan kurma dengan pemanis buatan memiliki rasa manis yang hanya ada di permukaan dan tidak terasa sampai ke dalam daging buahnya.

Baca Juga: Sulit Mengatur Jam Tidur saat Berpuasa? Ini Jam Tidur yang Dianjurkan saat Puasa

Perbedaan lainnya adalah jenis gula yang terkandung pada kurma dengan rasa manis alami dan kurma dengan pemanis buatan.

Jenis gula yang terkandung pada kurma dengan pemanis alami adalah gula fruktosa.

Berbeda dengan kurma yang mengandung pemanis buatan, maka mengandung dua jenis gula, yaitu fruktosa dan sukrosa.

Mengapa Kurma Harus Diberi Pemanis Buatan?

Setiap buah sebenarnya sudah memiliki gula alami pada buahnya. Namun mengapa ada kurma yang diberi pemanis buatan, ya?

Penggunaan pemanis buatan pada kurma ternyata disebabkan oleh perbedaan negara asal kurma.

Timur engah memiliki iklim yang kering, sehingga kurma akan matang dan manis secara sempurna.

Sedangkan kurma yang tumbuh di tempat dengan iklim yang tidak kering membuat kurma jadi tidak matang sempurna.

Nah, penambahan pemanis buatan pada gula ini sebenarnya tidak hanya bertujuan untuk membuat kurma lebih manis saja.

Hal ini juga akan membuat kurma bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama.

(Penulis: Tyas Wening, Grace Eirin)

Kuis!

Buah kurma yang menggunakan pemanis buatan biasanya berasal dari?

Petunjuk: Cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.