Bobo.id - Apakah teman-teman menyukai bubur sebagai menu sarapan di pagi hari?
Jenis bubur di Indonesia ada bermacam-macam, ada bubur manado, bubur kacang hijau hingga yang paling terkenal adalah bubur ayam.
Sarapan bubur memang enak dan terlihat mengenyangkan saat itu. Namun beberapa jam setelahnya, seringkali perut kita keroncongan.
Padahal bubur yang kita konsumsi sudah dalam porsi yang cukup besar, lo.
Sarapan dengan bubur cenderung lebih membuat kita cepat lapar dibandingkan ketika kita sarapan dengan nasi.
Mengapa begitu, ya? Yuk, kita cari tahu bersama.
Makan Bubur Bikin Perut Cepat Lapar
Ternyata, bukan hanya teman-teman saja yang merasakan cepat lapar ketika sarapan dengan menu bubur ayam, lo.
Bubur ayam yang dimakan saat sarapan memang tidak memberikan rasa kenyang yang tahan lama, nih.
Baca Juga: Bikin Semangat di Pagi Hari, Buat Resep Nasi Panggang Tuna untuk Sarapan, yuk!
Ini disebabkan karena bubur tidak kaya akan vitamin, protein, mineral, dan zat gizi lain yang dibutuhkan oleh tubuh.
Bubur biasanya hanya dilengkapi dengan sedikit lauk dan sayuran, ini berarti bubur memiliki serat dan protein yang sangat rendah.
Hal inilah yang kemudian membuat kita mencerna makanan dengan cepat dan mengakibatkan kenyang yang tak bertahan lama.
Oleh karena itu, tak jarang kita merasakan lapar sebelum siang hari.
Proses Pembuatannya yang Lama
Tentu teman-teman sudah tahu, proses pembuatan bubur ini berbeda dengan nasi yang biasa kita makan.
Saat membuat nasi, air yang digunakan tidak terlalu banyak, sehingga beras hanya menjadi lunak tetapi tidak hancur.
Berbeda dengan bubur. Bubur menggunakan air yang lebih banyak sehingga membuat beras hancur dan bertekstur lembut dan kental.
Nah, proses pemasakan yang lama pada bubur ini membuat indeks glikemik dalam bubur menjadi lebih tinggi, teman-teman.
Baca Juga: Resep Bubur Sagu Mutiara Nata De Coco, Cocok untuk Disantap di Sore Hari
Apa itu indeks gilkemik? Indeks gilkemik adalah angka yang menunjukkan seberapa cepat kadar gula dalam tubuh kita naik.
Semakin tinggi angka indeks glikemik, maka akan semakin cepat pula gula darah melonjak tinggi.
Ketika gula darah melonjak tinggi, kita akan lebih cepat lapar.
Mengatasi Cepat Lapar saat Sarapan Bubur
Lantas, jika ingin sarapan dengan bubur, bagaimana?
Tak perlu khawatir, kita hanya perlu mengimbangi dengan menu lain yang kaya serat, protein, dan lemak.
Coba tambahkan daging atau telur pada bubur yang teman-teman makan. Itu dapat membantu untuk mengenyangkan, lo.
Teman-teman juga bisa mengonsumsi buah alpukat atau apel sesudah menghabiskan semangkuk bubur.
Nah, itulah alasan mengapa sarapan bubur hanya membuat kita lebih lapar daripada sarapan nasi. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Kuis! |
Kandungan dalam bubur seperti apa yang membuat mengonsumsi bubur lebih cepat lapar? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.