Bobo.id - Apakah teman-teman suka makan hidangan yang memiliki cita rasa yang pedas?
Cita rasa pedas yang tercipta dari berbagai hidangan ini berasal dari cabai, teman-teman.
Rasa pedas dari cabai ini muncul dari zat aktif bernama Capsaicin. Semakin tinggi kadar capsaicin dalam cabai, maka semakin pedas rasanya.
Saat ini ada jenis cabai yang disebut sebagai cabai paling pedas di dunia, yakni Carolina Reaper.
Saking pedasnya, cabai ini sering dijadikan tantangan oleh banyak orang yang diberi nama Carolina Reaper Challenge.
Rekor dunia terbanyak memakan jenis cabai ini dipegang oleh Greg Foster yang dapat memakan 44 buah cabai dalam satu menit saja.
Kali ini Bobo akan menyajikan fakta unik terkait Carolina Reaper sebagai cabai terpedas, nih. Simak, yuk!
1. Memiliki Bentuk yang Unik
Tidak seperti cabai yang biasa kita temui di pasaran, jenis cabai ini memiliki bentuk yang unik, teman-teman.
Baca Juga: Jangan Diulangi, Ini 3 Kesalahan Menyimpan Cabai yang Harus Dihindari dan Tips Menyimpannya
Carolina Reaper memiliki bentuk yang pendek, agak bulat namun penyok, kulitnya bergelombang dan memiliki ujung yang agak runcing.
Cabai ini memiliki warna merah terang. Ukurannya cenderung lebih kecil dari cabai kebanyakan, hanya sekitar 2,5 hingga 7 sentimeter saja.
Jenis cabai ini memiliki bagian ekor kecil dan melengkung seperti ekor kalajengking.
Tak hanya itu saja, Carolina Reaper juga memiliki tekstur daging yang renyah dan berair dengan beberapa biji berbentuk bulat dengan warna krem.
2. Memiliki Tingkat Kepedasan Paling Tinggi
Tahukah teman-teman? Pada tahun 2013, cabai ini dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia oleh Guinness Book of World Record, lo.
Ini karena cabai ini memiliki tingkat kepedasan yang sangat tinggi yakni mulai dari 1,4 juta hingga 2,2 juta SHU.
SHU adalah singkatan dari Scoville Heat Units, satuan yang menyatakan tingkat kepedasan.
Kita bisa membandingkannya dengan cabai jenis Jalapeno yang memiliki tingkat kepedasan berkisar antara 3.000 hingga 5.000 SHU.
Baca Juga: Fakta Unik Carolina Reaper, Cabai Terpedas Dunia yang Bisa Bikin Sensasi Mulut Terbakar
Sementara itu, ada cabai Thailand yang memiliki tingkat kepedasan 20.000 hingga 100.000 SHU.
Selain cita rasa pedas yang dihasilkan, Carolina Reaper juga menciptakan sedikit rasa pahit seperti kayu manis dan cokelat, lo.
3. Hasil Kawin Silang
Dikutip dari Kompas.com, cabai Carolina reaper merupakan hasil budidaya Ed Curie, pendiri perusahaan penghasil cabai di Amerika Serikat.
Sejak tahun 1981, ia sudah mengembangkan varietas cabai baru dengan cara kawin silang berbagai jenis cabai.
Begitupun dengan Carolina Reaper. Jenis cabai ini merupakan hasil kawin silang yang telah diupayakan oleh Ed Curie.
Cabai ini adalah hasil kawin silang dari cabai Pakistani Naga dan jenis cabai Red Habanero, teman-teman.
Jenis cabai Carolina Reaper ini pertama kali menjadi sorotan media setelah seorang wartawan memakan carolina reaper.
Saat memakannya, wartawan itu kepedasan hingga berguling-guling di lantai. Bahkan, ia juga sempat mengalami halusinasi.
Baca Juga: Ingin Tanaman Cabai di Rumah Cepat Berbuah? Ini Caranya, Mulai dari Benih Hingga Panen
4. Bukan Nama Asli
Dikenal oleh masyarakat publik sebagai Carolina Reaper, ternyata ini bukanlah nama sebenarnya, lo.
Nama asli dari jenis cabai ini adalah HP22B. "HP" yakni kepanjangan dari higher power yang artinya kekuatan tinggi.
Sementara itu, "22" memiliki arti pot cabai itu dan huruf B memiliki arti urutan tanamannya, yakni tanaman B.
Penyebutan nama Carolina Reaper ini baru dikenal usai Ed Currie membuat kontes nama untuk menamai cabai terpedas ini.
5. Punya Dampak Buruk bagi Kesehatan
Saat kita makan makanan pedas, maka yang akan kita rasakan adalah sensasi lidah terbakar, mata berair, dan berkeringat.
Namun, jika berlebihan maka dampak dari jenis cabai pedas manapun akan berdampak buruk pada perut.
Cabai yang memiliki tingkat pedas biasa jika dikonsumsi berlebihan saja bisa menyebabkan diare, apalagi cabai ini.
Baca Juga: Pantas Cabai Jadi Mudah Layu dan Mati, Ternyata 4 Kesalahan Ini Sering Terulang
Diketahui cabai ini dapat menimbulkan iritasi pada kerongkongan, mual, muntah, bahkan diare hingga panas saat buang air besar.
Tak hanya itu saja, jika dikonsumsi berlebihan, cabai ini juga memiliki potensi permasalahan pada otak yang bisa memicu stroke, lo.
Penting diingat, sebaiknya teman-teman hindari mengonsumsi cabai jenis ini demi keamanan dan kesehatanmu, ya.
Nah, itulah lima fakta terkait Carolina Reaper sebagai cabai terpedas di dunia. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Berapa ukuran jenis cabai Carolina Reaper? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.