Apa Saja Bahaya Konsumsi Bubuk Protein Berlebihan? Ini Penjelasannya

By Thea Arnaiz, Minggu, 24 Juli 2022 | 09:00 WIB
Bahaya minum bubuk protein terlalu sering, karena mengganggu kesehatan. (pexels)

 

Bobo.id - Apakah teman-teman sering mengonsumsi bubuk protein? Bubuk protein adalah bentuk protein yang sudah diekstrak dari tumbuhan atau hewan.

Kita bisa membelinya di apotek atau toko online dengan berbagai macam rasa dan merek.

Bubuk protein ini biasanya terbuat dari protein susu, yaitu whey dan kasein.

Sedangkan, bubuk protein yang berasal dari tumbuhan terbuat dari protein nabati seperti beras merah, kacang polong, kedelai, dan biji rami.

Setiap satu sendok bubuk protein, mengandung sekitar 20 sampai 30 gram protein.

Jadi, kita bisa memenuhi kebutuhan protein untuk menjaga kebugaran dan kekuatan tubuh.

Selain itu, bubuk protein juga bisa dikonsumsi kalau asupan protein kita dirasa kurang.

Namun meskipun begitu, bubuk protein tidak bisa dikonsumsi setiap hari jika tidak ingin mendapatkan efek sampingnya.

Lalu, apa saja bahayanya minum bubuk protein setiap hari, ya? Simak penjelasan berikut ini, yuk! 

Baca Juga: Perbedaan Daging Kambing dan Domba, dari Tekstur hingga Kandungan Gizi

Bahaya Konsumsi Bubuk Protein Setiap Hari 

1. Menambah Berat Badan 

Pertambahan berat badan yang berlebihan dapat terjadi jika mengonsumsi bubuk protein setiap hari.

Akibatnya, teman-teman lebih berisiko mengalami obesitas yang dapat memicu penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Hal ini karena, bubuk protein yang tidak dibatasi konsumsinya dapat meningkatkan kadar kalori tubuh.

Apalagi, kelebihan protein akan disimpan menjadi lemak oleh tubuh. 

2. Tidak Bisa Menyerap Nutrisi Penting Lainnya 

Lalu, mengonsumsi bubuk protein berlebihan juga mencegah tubuh untuk menyerap nutrisi penting lainnya, lo.

Kandungan protein dalam tubuh yang berlebihan dapat menghalangi penyerapan lemak sehat, serat, dan karbohidrat.

Baca Juga: Jangan Lagi Dikonsumsi Berlebihan, Ini 5 Kerugian Akibat Makan Terlalu Banyak Daging 

Oleh karena itu, batasilah agar asupan nutrisi tubuh seimbang.

Teman-teman juga harus mengonsumsi buah dan sayuran agar tubuh dapat menyerap semua nutrisi penting yang dibutuhkan. 

3. Tidak Bisa Menggantikan Protein Asli 

Meskipun setiap sendoknya mengandung  20 sampai 30 gram protein. Tapi bukan berarti kita bisa mengganti kebutuhan protein asli dengan bubuk protein.

Teman-teman tetap harus mengonsumsi daging merah dan biji-bijian agar kebutuhan protein terpenuhi.

Jangan lupa, seimbangkan juga dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang beragam. 

4. Keracunan Logam Berat 

Meskipun menyehatkan karena memenuhi kebutuhan protein, tetapi bisa saja kita keracunan logam berat, lo.

Penyebabnya adalah kontaminasi saat pengolahan bubuk protein. Bahkan, beberapa bahan kimia seperti pestisida juga sering ditemukan pada bubuk protein.

Baca Juga: Bisa Ganggu Kesehatan, Mulai Sekarang Hindari Konsumsi 5 Jenis Ikan Ini

Sedangkan, logam berat yang ditemukan pada bubuk protein adalah timbal, arsenik, kadmium, hingga merkuri.

Oleh karena itu, lebih baik teman-teman tidak mengonsumsi bubuk protein terlalu sering, agar tidak ada penumpukan logam berat pada tubuh. 

5. Mengganggu Kesehatan Ginjal 

Beberapa orang bisa saja mengalami masalah ginjal jika mengonsumsi bubuk protein terlalu sering.

Sebab, ginjal merasa kebingungan ketika harus menyerap jumlah protein yang terlalu tinggi.

Selain itu, kelebihan protein juga memicu dehidrasi dan menyebabkan ginjal bekerja keras untuk membuang kelebihan protein, serta menyeimbangkan cairan tubuh. 

Nah, itulah sejumlah bahaya yang akan teman-teman rasakan jika mengonsumsi bubuk protein terlalu banyak.

Mulai sekarang harus dibatasi dan lebih baik pilihlah protein alami dari daging merah dan biji-bijian. 

---

Kuis!
Apa bahan pembuat bubuk protein yang berasal dari tumbuhan?
Petunjuk: Cek halaman 1!

Tonton video ini, yuk!  

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.