Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat penambangan batu bara di sekitar rumahmu?
Negara kita, Indonesia, mempunyai tempat pertambangan batu bara di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Sementara daerah dengan cadangan batu bara terbesar di Indonesia antara lain Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Bahkan, dilihat dari produksinya, cadangan batu bara Indonesia merupakan yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah produksi mencapai 246 juta ton.
Batu bara merupakan salah satu jenis bahan bakar fosil yang memasok sepertiga dari seluruh energi yan digunakan di dunia.
Nah, pada pelajaran IPA kelas 7 SMP Kurikulum 2013, kamu harus menjelaskan kenapa batu bara termasuk bahan bakar fosil?
Yuk, cari tahu kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Terbentuknya Batu Bara
Batu bara terbentuk batuan sedimen yang berusia 300 hingga 360 juta tahun yang lalu, ketika puing-puing pohon mengendap di dalam rawa, inilah alasan batu bara disebut bahan bakar fosil.
Puing pohon dan tanaman tersebut mengalami dekomposisi, dipengaruhi oleh oksigen dalam selulosa yang diubah menjadi karbon dioksida dan air.
Dekomposisi adalah proses perubahan menjadi bentuk yang lebih sederhana, atau disebut juga penguraian.
Baca Juga: 7 Nutrisi Mikro yang Dibutuhkan Tanaman untuk Pertumbuhan Beserta Fungsinya