Kenapa Batu Bara Termasuk Jenis Bahan Bakar Fosil? Ini Alasannya

By Grace Eirin, Jumat, 28 Oktober 2022 | 09:30 WIB
Batu bara termasuk bahan bakar fosil karena terbentuk selama ratusan juta tahun. (Yaroslav Maltsev/Unsplash)

Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat penambangan batu bara di sekitar rumahmu? 

Negara kita, Indonesia, mempunyai tempat pertambangan batu bara di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan,  Sulawesi dan Papua. 

Sementara daerah dengan cadangan batu bara terbesar di Indonesia antara lain Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.

Bahkan, dilihat dari produksinya, cadangan batu bara Indonesia merupakan yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah produksi mencapai 246 juta ton.

Batu bara merupakan salah satu jenis bahan bakar fosil yang memasok sepertiga dari seluruh energi yan digunakan di dunia. 

Nah, pada pelajaran IPA kelas 7 SMP Kurikulum 2013, kamu harus menjelaskan kenapa batu bara termasuk bahan bakar fosil? 

Yuk, cari tahu kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!

Terbentuknya Batu Bara

Batu bara terbentuk batuan sedimen yang berusia 300 hingga 360 juta tahun yang lalu, ketika puing-puing pohon mengendap di dalam rawa, inilah alasan batu bara disebut bahan bakar fosil.

Puing pohon dan tanaman tersebut mengalami dekomposisi, dipengaruhi oleh oksigen dalam selulosa yang diubah menjadi karbon dioksida dan air.

Dekomposisi adalah proses perubahan menjadi bentuk yang lebih sederhana, atau disebut juga penguraian. 

Baca Juga: 7 Nutrisi Mikro yang Dibutuhkan Tanaman untuk Pertumbuhan Beserta Fungsinya

Jenis Batu Bara

Berdasarkan kandungan karbonnya, batu bara dibedakan menjadi empat, yaitu antrasit, bituminus, sub-bituminus, dan lignit.

1. Antrasit

Batu bara antrasit yaitu batu bara berwarna hitam, keras, kilap tinggi, dan pecahannya memperlihatkan pecahan chocoidal

Ketika batu bara antrasit ini mengalami proses pembakaran, maka akan terlihat api warna biru dengan derajat pemanasan yang tinggi.

2. Bituminus

Batu bara bituminus berwarna hitam dan kadang coklat tua, rapuh, dan tidak mengeluarkan air dan gas ketika dikeringkan. 

Biasanya, batu bara jenis bituminus ini digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap atau transportasi. 

3. Sub-bituminus

Batu bara sub-bituminus merupakan batu bara yang berwarna hitam dan mengandung lilin. Biasanya digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap. 

4. Lignit

Baca Juga: 9 Nutrisi Makro yang Dibutuhkan Tanaman untuk Pertumbuhan Beserta Fungsinya

Batu bara lignit adalah batu bara yang dapat mengeluarkan air dan gas ketika dikeringkan.

panas yang dikeluarkan batu bara lignit sangat rendah, sehingga seringkali digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik.

Manfaat Batu Bara

Batu bara digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik, oleh karena itu pemakaian listrik berdampak langsung dalam penggunaan batu bara. 

Produsen dan konsumen batu bara teratas pada tahun 2018 yaitu Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. 

Batu bara yang masih tersimpan di dalam tanah, dapat secara langsung menghasilkan gas alam. Lalu, gas alam ini diolah menjadi berbagai produk yang dibutuhkan untuk keperluan industri. 

Beberapa contoh produk gas seperti hidrogen dan solar menggunakan manfaat batu bara yang menghasilkan gas ini, lo. 

Batu bara juga bermanfaat untuk membantu memproduksi atau membuat baja. Baja sudah dikenal sebagai kebutuhan yang penting untuk keperluan industri dan properti. 

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan semen yang bisa kita temukan di tempat-tempat pembangunan. 

Semen ternyata dibuat dengan beragam bahan baku, yang salah satunya adalah batu bara. 

Batu bara digunakan untuk membakar beragam bahan baku semen sehingga menjadi produk semen yang kita temui saat ini. 

Baca Juga: 4 Urutan Lapisan Bumi Beserta Karakteristik Masing-Masing Lapisan

Dampak Batu Bara

Emisi karbon dioksida dari pembakaran batu bara mencapai 44 persen dari total dunia, ini menunjukkan batu bara sebagai satu-satunya sumber terbesar dari kenaikan suhu Bumi.

Emisi adalah pemancaran cahaya, panas, atau elektron dari suatu permukaan benda padat atau cair. 

Meskipun banyak orang sudah tahu kalau emisi karbon dari batu bara ini berbahaya bagi lingkungan, sayangnya permintaan batu bara meningkat di India hingga tahun 2023.

Oleh karena itu, sebaiknya penggunaan batu bara mulai dihemat agar tidak menimbulkan risiko kerusakan lingkungan yang lebih besar. 

----

Kuis!

Apa jenis gas yang dapat terbentuk dari batu bara?

Petunjuk: cek di halaman 3!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia. 

Untuk langganan:

Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER

Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER

Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER

Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER