Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang aktivitas masyarakat masa Islam.
Aktivitas masyarakat masa Islam tidak lepas dari berdirinya berbagai kerajaan Islam, salah satunya Kesultanan Ternate dan Tidore.
Dua pulau kecil bersebelahan, Ternate dan Tidore, sama-sama bersaing menjadi kekuatan utama di Maluku.
Banyak bangsa asing yang tertarik datang ke Ternate dan Tidore karena merupakan daerah penghasil rempah-rempah yang baik.
Bangsa Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda bersaing memperebutkan rempah-rempah di Maluku dan memperdagangkannya.
Bahkan dalam perkembangannya, bangsa Eropa, khususnya Portugis dan Belanda berhasil memperdaya penguasa lokal dan melakukan monopoli.
Pada buku Kurikulum Merdeka, kita diajak untuk mencari tahu dampak dari monopoli yang dilakukan oleh Belanda di Maluku.
Sebelum mengetahui dampaknya, kita cari tahu dulu terkait konsep monopoli perdagangan yang dilakukan oleh Belanda, yuk!
Monopoli yang Dilakukan Oleh Belanda
Sebelum pihak Belanda atau VOC melakukan monopoli di Maluku, bangsa Portugis sudah lebih dulu melakukan monopoli.
Sayangnya pada masa pemerintahan Sulan Baabullah (1570-1584), hak monopoli Portugis dihapus dari Maluku.
Baca Juga: Kerajaan Tidore: Sejarah Berdirinya, Masa Kejayaan, Kemunduran, dan Peninggalannya