Hal ini diketahui dari sebuah naskah Jawa Kuno, yaitu Serat Centhini yang diketahui dibuat pada abad ke-19.
Dalam naskah tersebut diceritakan berbagai olahan tempe. Pada naskah itu juga diceritakan kalau tempe menjadi makanan untuk acara hajatan.
2. Peuyeum
Selain itu, ada juga peuyeum yang merupakan makanan fermentasi dari singkong atau ubi kayu, teman-teman.
Peuyeum merupakan makanan khas dari Suku Sunda yang memiliki bentuk seperti singkong utuh yang panjang.
Ukuran peuyeum inilah yang membedakannya dengan tapai singkong yang sama-sama hasil dari fermentasi.
Makanan fermentasi ini memiliki rasa manis dan tekstur yang lembut, sehingga sangat mudah untuk dimakan.
Uniknya, makanan ini bisa disimpan dengan cara diikat dan digantung. Makanan fermentasi ini juga bisa bertahan lama.
3. Terasi
Selain makanan yang bisa langsung dimakan, ada juga bumbu dapur yang dibuat dengan cara fermentasi.
Bumbu dapur hasil fermentasi ini adalah terasi yang terbuat dari udang rebon atau ikan berukuran kecil, teman-teman.
Baca Juga: Sehatkan Organ Pencernaan, Ini 6 Makanan Fermentasi Khas Indonesia