Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut dapat menyebabkan botulisme. Botulisme adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian, jika tidak ditangani.
Sebagian besar kasus botulisme berasal dari makanan yang tidak dikalengkan dengan benar di rumah.
Sangat penting untuk tidak pernah makan dari kaleng yang menggembung, penyok, retak, atau bocor.
4. Mengandung Tambahan Garam, Gula, atau Pengawet
Alasan selanjutnya makanan kaleng dianggap kurang sehat adalah karena di dalamnya sering ditambahkan banyak garam, gula, dan pengawet.
Makanan kaleng tinggi garam mungkin tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi kebanyakan orang, tetapi bagi sebagian orang dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi.
Selain itu, kandungan gula yang tinggi bisa menyebabkan masalah obesitas, penyakit jantung, serta diabetes tipe dua.
Trik Memilih Buah Kaleng yang Aman
1. Cek Lebel Makanan
Baiknya teman-teman melakukan pengecekan pada lebel kemasan buah dan mengindari buah kaleng dengan kandungan tambahan garam, gula serta pewarna dalam jumlah besar.
Atau teman-teman bisa memilih buah kaleng yang dikemas dalam air, sehingga tidak memiliki kandungan gula, garam, atau pewarna berlebihan.
Baca Juga: Jadi Tak Cepat Basi, Ini Cara Tepat Simpan Makanan Kaleng yang Sudah Dibuka