Ternyata, telur omega-3 dan telur biasa ini bisa kita bedakan hanya dengan melihat penampilan fisiknya, teman-teman.
Jika diperhatikan secara seksama, maka kita akan menemukan kalau cangkang kedua jenis telur ini berbeda.
Cangkang telur omega-3 biasanya lebih gelap dan tebal karena adanya membran albumin yang melapisi seluruh bagian cangkang.
Sementara itu, cangkang telur biasa umumnya berwarna lebih cerah dengan ketebalan yang lebih tipis sehingga lebih mudah retak.
4. Kandungan Gizi
Perbedaan telur omega-3 dengan telur biasa yang utama tentu saja terletak pada kandungan gizinya, teman-teman.
Telur omega-3 mengandung asam lemak omega-3. Namun, telur ayam biasa sebenarnya juga mengandung asam lemak ini.
Bedanya, jumlah asam lemak pada telur omega-3 adalah lima kali lipat daripada telur biasa yang hanya mengandung 100 mg per butir.
Selain itu, kandungan kolesterol telur omega-3 juga 50% lebih rendah dari telur ayam biasa, sekitar 150 mg. Telur biasa bisa mencapai 300 mg.
Sebagai catatan, batas asupan kolesterol pada orang dewasa adalah maksimal 300 mg per hari atau setara dengan satu butir telur biasa.
Artinya, ketika kita sudah mengonsumsi satu butir telur biasa, baiknya tidak mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol.
Baca Juga: Kenapa Telur Bisa Membusuk? Ini Penjelasan Ilmiah dan Fakta Menariknya