Beberapa contoh takjil yang umum di Indonesia antara lain kurma, kolak, bubur kacang hijau, es buah, es cincau, dan masih banyak lagi.
Jadi, makanan takjil memiliki arti makanan yang memudahkan (untuk dimakan) sebagai bentuk menyegerakan berbuka puasa.
Selain berfungsi untuk meringankan rasa lapar dan haus, takjil juga memiliki makna sosial yang penting.
Menyediakan takjil untuk berbuka puasa merupakan salah satu bentuk kepedulian dan solidaritas sosial terhadap sesama yang sedang berpuasa.
Perbedaan Menu Takjil di Indonesia dan Arab Saudi
Tak hanya di Indonesia, takjil juga ada di negara Asia Barat, terutama di Arab Saudi.
Menu takjil di Indonesia dan di Arab Saudi memiliki perbedaan, baik dari segi bahan maupun cara penyajiannya.
Berikut adalah beberapa perbedaan antara menu takjil di Indonesia dan Arab Saudi.
1. Bahan-Bahan
Di Indonesia, takjil umumnya terbuat dari bahan-bahan yang manis seperti kolak, es buah, es cendol, bubur sumsum, dan lain sebagainya.
Sedangkan di Arab Saudi, takjil biasanya terdiri dari kurma segar dan susu, laban (yogurt), atau minuman dingin seperti air zamzam.
Baca Juga: Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya