Contohnya dari aspek sistem pemilihan presiden, kekuasaan legislatif, sistem partai politik, kekuasaan keamanan nasional, sistem pengadilan, sistem partai politik, dan kepemimpinan di tingkat lokal.
1. Sistem Pemilihan Presiden
Di Indonesia, presiden dipilih langsung oleh rakyat dalam satu putaran pemilihan.
Sementara itu, di beberapa negara Barat seperti Amerika Serikat, pemilihan presiden dilakukan melalui sistem electoral college yang terdiri dari perwakilan dari setiap negara bagian.
2. Kekuasaan Legislatif
Di Indonesia, presiden memiliki kekuasaan yang lebih besar dalam proses legislatif.
Presiden dapat mengeluarkan peraturan pemerintah yang memiliki kekuatan hukum setara dengan undang-undang.
sedangkan di negara-negara Barat, undang-undang biasanya dibuat oleh parlemen dan presiden memiliki kekuasaan veto yang terbatas.
3. Sistem Partai Politik
Di Indonesia, sistem partai politik bersifat multi-partai, yang berarti ada banyak partai politik yang berkompetisi dalam pemilihan umum.
Sementara itu, di beberapa negara Barat seperti Amerika Serikat, sistem partai politik bersifat dua partai (duopoly).
Artinya, di mana hanya ada dua partai besar yang memiliki pengaruh yang besar dalam politik.
4. Kekuasaan Keamanan Nasional
Di Indonesia, presiden memiliki kekuasaan yang lebih besar dalam hal keamanan nasional, termasuk kekuatan militer dan kepolisian.
Sementara itu, di beberapa negara Barat seperti Amerika Serikat, kekuasaan dalam hal keamanan nasional lebih terbagi antara presiden dan Kongres.
Baca Juga: Mengapa Indonesia disebut Negara Kesatuan? Ini Latar Belakangnya