Bobo.id - Ada beragam jenis karya fiksi yang kita ada di Indonesia, di antaranya cerpen, novel, cerita rakyat, hikayat, dongeng, fabel, dan sebagainya.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, fiksi berarti rekaan, khayalan, dan tidak berdasarkan kenyataan.
Maka, cerita fiksi adalah cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau rekaan dari pengarangnya.
Setiap jenis cerita fiksi memiliki ciri khas dan karakteristik yang berbeda.
Pada pelajaran bahasa Indonesia kelas 7 SMP, kita akan belajar mencari perbedaan hikayat dan cerita rakyat.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Mengenal Hikayat
Hikayat merupakan salah satu bentuk karya sastra lama yang berbentuk prosa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hikayat berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu.
Umumnya, hikayat menceritakan tentang kesaktian atau keanehan tokoh utama dalam cerita tersebut.
Hikayat juga bercerita tentang kehidupan istana atau kerajaan, kaum bangsawan, atau orang-orang yang memiliki kekuatan tidak biasa.
Nama hikayat berasal dari bahasa Arab, yaitu haka yang berarti bercerita atau menceritakan.
Baca Juga: Perbedaan Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung, Materi Bahasa Indonesia
Fungsi hikayat yakni sebagai hiburan, misalnya akan dibacakan saat sebuah pesta sedang berlangsung atau sebagai pembangkit semangat.
Ciri-ciri dari hikayat antara lain sebagai berikut.
- Nama pengarang tidak diketahui atau anonim.
- Latar tempat biasanya di istana.
- Mengandung nilai tradisional.
- Menggunakan pengulangan kata.
- Bersifat fiktif dan dihubungkan dengan sejarah tertentu.
- Menggunakan bahasa Melayu.
Mengenal Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah sebuah kisah atau cerita yang berasal dari masyarakat zaman dahulu dan berkembang luas hingga sekarang, secara lisan.
Cerita rakyat ini tercipta berdasarkan pengaruh kebudayaan tertentu yang diwariskan secara turun-temurun.
Sama seperti hikayat, cerita rakyat tidak diketahui siapa penciptanya dan berkembang di masyarakat secara lisan.
Namun, cerita rakyat tidak memiliki bahasa khusus, dapat disajikan dalam berbagai bahasa sesuai dengan daerah asalnya.
Cerita rakyat juga berfungsi sebagai hiburan sekaligus upaya pelestarian budaya asli suatu daerah.
Sebab, cerita rakyat biasanya mengandung nilai-nilai budaya yang dipercaya suatu daerah.
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari cerita rakyat.
- Nama pengarang tidak diketahui.
- Penyebarannya dilakukan secara lisan.
- Satu cerita bisa memiliki banyak versi.
- Cerita milik bersama.
- Bersifat polos dan spontan.
Baca Juga: 6 Jenis Teks Negosiasi dan Penjelasannya, Materi Bahasa Indonesia
Ada beberapa jenis cerita rakyat yang berkembang di masyarakat, misalnya cerita jenaka, mite, fabel, legenda, dan saga.
Perbedaan Hikayat dan Cerita Rakyat
Dari pengertian, penjelasan, dan ciri-ciri di atas, kita bisa mengetahui beberapa poin perbedaan hikayat dan cerita rakyat.
Berikut ini perbedaan hikayat dan cerita rakyat.
1. Hikayat menggunakan bahasa Melayu, cerita rakyat menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah tertentu.
2. Hikayat berhubungan dengan sejarah, cerita rakyat tidak selalu berhubungan dengan sejarah.
3. Hikayat berlatar tempat di istana, cerita rakyat berlatar tempat bebas dan luas.
4. Hikayat menceritakan kesaktian tokoh utama, cerita rakyat tidak selalu berkaitan dengan kesaktian.
5. Hikayat sering mengandung silsilah, historis, dan biografi, sedangkan cerita rakyat bersifat lebih bebas.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan fiksi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023