Bobo.id - Apakah teman-teman pernah melihat hewan laut seperti kepiting, udang, atau lobster?
Hewan-hewan itu merupakan bahan makanan yang penuh nutrisi dan unik.
Saat dimasak, baik kepiting, udang, atau lobster bisa berubah warna jadi merah, lo.
Tapi kenapa hewan-hewan itu bisa berubah warna? Kali ini, Bobo akan berbagai informasi tentang fenomena tentang hewan laut ini.
Perubahan warna dari hewan-hewan itu sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah, lo.
Nah, kalau teman-teman penasaran, simak penjelasan berikut ini, yuk!
Perubahan Warna Merah pada Kepiting, Udang, hingga Lobster
Jenis hewan laut tersebut pada saat hidup memiliki warna tubuh yang tentu saja bukan merah.
Hewan-hewan itu justru memiliki warna tubuh cokelat, abu-abu, hingga warna kehijauan.
Tapi saat dimasak terjadi proses kimia pada permukaan tubuh hewan tersebut.
Perubahan ini melibatkan sejumlah pigmen dan senyawa kimia yang memberikan nuansa warna baru pada daging hewan-hewan ini.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Lobster, Hewan Laut yang Punya Dua Perut di Tubuhnya
1. Pigmen Astaxanthin dan Proses Pemasakan
Pada dasarnya, perubahan warna menjadi merah pada kepiting, udang, dan lobster setelah dimasak berkaitan dengan pigmen bernama astaxanthin.
Astaxanthin adalah pigmen karotenoid yang alami dan terdapat dalam berbagai organisme laut, termasuk plankton dan krustasea.
Pigmen ini memberikan warna merah, oranye, atau kuning pada banyak jenis makanan laut.
Ketika hewan laut tersebut hidup, astaxanthin tersembunyi di dalam jaringan tubuhnya, sehingga tidak terlihat.
Warna ini sebenarnya tertutupi oleh pigmen lain, terutama pigmen biru dan hijau yang disebut dengan klorofil.
Namun, ketika hewan laut tersebut dimasak, terutama dengan pemanasan, pigmen-pigmen yang lebih lemah, seperti klorofil, cenderung terurai dan hilang.
Karena itulah pada proses pemasakan pigmen astaxanthin akan muncul dan terlihat jelas.
2. Reaksi Maillard dan Karotenoid
Selain pigmen yang muncul ada juga reaksi maillard dan karotenoid yang juga terlibat.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Udang Mantis, Petinju Kuat dengan Penglihatan Menakjubkan
Reaksi maillard merupakan reaksi kimia antara gula dan asam amino yang terjadi saat memasak makanan.
Reaksi ini juga bertanggung jawab atas perubahan warna pada makanan lain, seperti roti panggang dan daging panggang.
Sedangkan pada hewan laut seperti kepiting, udang, dan lobster, reaksi maillard menyebabkan munculnya warna merah cerah yang tampak setelah dimasak.
Selain astaxanthin, pigmen karotenoid lainnya juga berperan penting dalam memberikan warna merah pada hewan laut tersebut.
Karotenoid adalah senyawa kimia yang juga ditemukan dalam banyak buah dan sayuran, yang merupakan pemberi warna oranye hingga merah.
Adanya karotenoid dalam jaringan hewan laut ini juga ikut berkontribusi pada perubahan warna menjadi merah saat dimasak.
3. Faktor Kepadatan dan Ketebalan Kulit
Selain pigmen dan reaksi kimia, faktor lain yang memengaruhi perubahan warna adalah ketebalan kulit atau kerangka luar hewan laut tersebut.
Semakin tebal kulitnya, semakin sulit warna merah astaxanthin dan pigmen lainnya menembus ke permukaan daging.
Karena itu, ada beberapa jenis lobster yang memiliki kulit tebal memiliki tampilan lebih merah di bagian dalam.
Sedangkan bagian luar kulit tidak terlihat terlalu merah, karena pigmen tidak bisa menembus ke luar kulit tebal sepenuhnya.
Baca Juga: Mengapa Kepiting Hanya Bisa Berjalan ke Samping?
Nah, beberapa faktor tersebut yang membuat hewan laut seperti lobster, kepiting, dan udang memiliki warna merah setelah dimasak.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
| Kuis! |
| Hewan apa saja yang mengalami perubahan warna setelah dimasak? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023