Bobo.id - Pernahkah teman-teman melihat seseorang tidur dengan posisi mata sedikit terbuka atau justru tidak terpejam.
Kondisi itu memang terjadi pada beberapa orang dan sering menimbulkan pertanyaan apakah hal itu berbahaya atau tidak?
Namun ternyata tidur dengan mata terbuka tidak selalu jadi hal yang buruk, lo.
Dikutip dari Hellosehat, tidur dengan mata terbuka ternyata umum terjadi pada semua orang bahkan pada orang yang sehat.
Orang yang mungkin selalu tidur dalam kondisi terpejam, bisa saja pada saat tertentu tidur dengan mata terbuka.
Saat gejala ini sering muncul maka bisa dipastikan kalau orang tersebut memiliki gangguan mata bernama nocturnal lagophthalmos atau kelelahan nokturnal.
Gangguan ini bisa kita ketahui sendiri tanpa bantuan orang lain, lo.
Jadi, saat teman-teman bangun dengan kondisi mata terasa gatal, kering, dan lelah, itu adalah tanda kalau teman-teman tidur dalam kondisi mata terbuka.
Nah, saat kondisi itu terjadi terus menenus, hal itu adalah tanda kalau ada gangguan mata yang teman-teman alami.
Apa Saja Gejala Lagophthalmos Nokturnal?
Tidur dengan mata terbuka biasanya tidak akan langsung disadari oleh orang yang mengalaminya.
Baca Juga: 7 Manfaat Minum Air Hangat di Pagi Hari, Lancarkan Pencernaan hingga Menjaga Mood
Tapi saat kondisi ini terjadi terus menerus, maka ada beberapa gejala yang akan muncul.
Gejala umum dari kelelahan nokturnal adalah mata kering dan gatal.
Selain itu ada beberapa gejala laun yang ikut muncul, yaitu mata merah, mudah silau, penglihatan kabur, mata terasa perih, hingga mata seperti kemasukan benda asing.
Masalah kelelahan nokturnal ini bisa terjadi karena mengalami infeksi, stroke, adanya bekas operasi, cedera, atau bell's palsy yang merupakan kelemahan pada otot wajah.
Apakah Tidur dengan Mata Terbuka Berbahaya?
Seperti gejala yang sudah disebutkan, bila tidur dengan mata terbuka terus terjadi maka bisa berdampak buruk pada mata.
Kelopak mata merupakan penghalang dan menjadi jalan bagi air mata untuk membasahi permukaan mata.
Air mata adalah antibiotik alami yang membantu membunuh virus dan bakteri yang masuk ke mata secara tidak sengaja.
Selain itu, air mata juga berguna menjaga lingkungan di sekitar mata tetap lembap.
Dengan begitu seluruh sel pada mata bisa berfungsi dengan baik dan proses melihat berjalan lancar.
Nah, bila kelopak mata tidak tertutup saat tidur, maka lapisan pelindung mata akan rusak yang menyebabkan mata terpapar secara langsung oleh udara.
Baca Juga: Disebut Kebiasaan Buruk, Kenapa Kita Tak Boleh Tidur Setelah Makan?
Kondisi ini bisa membuat mata kering dan merah pada pagi hari.
Bila kondisi ini terus terjadi maka teman-teman bisa mengalami iritasi dan peradangan hingga membahayakan penglihatan.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Tidur dengan mata terbuka bisa diatasi dengan beberapa pengobatan yang disarankan dokter.
Dikutip dari Hellosehat, ada beberapa pengobatan yang biasa disarankan dokter untuk mengatasi masalah tidur dengan mata terbuka.
- Menggunakan obat tetes mata yang digunakan beberapa kali sehari.
- Menggunakan pelembap mata dalam bentuk gel atau balsam yang dioleskan sebelum tidur pada bagian kornea mata.
- Menggunakan penutup mata yang membantu membuat mata tetap tertutup selama tidur.
- Plester hipoalergenik yang bisa ditempelkan pada kelopak mata untuk membuat mata tertutup.
Tidur dengan mata terbuka sebenarnya bisa dialami siapa saja, tapi saat terjadi terus menerus maka perlu dilakukan pengobatan agar tidak merusak mata.
Baca Juga: Sering Terjadi, Kenapa Kita Tiba-Tiba Merasa Haus saat Bangun Tidur?
----
Kuis! |
Siapa yang bisa mengalami tidur dengan mata terbuka? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023