Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Penyebab Keju Memiliki Lubang

By Grace Eirin, Rabu, 17 Januari 2024 | 16:30 WIB
Keju memperoleh lubang karena bakteri yang membentuknya dapat menghasilkan gas. (Freepik)

Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat bentuk keju asli yang bukan berupa keju kemasan? 

Di negara-negara Eropa, keju dibuat sendiri dari susu yang mengalami fermentasi

Berbeda dengan yang kita temukan di Indonesia, keju-keju di Eropa bentuknya seperti tabung, warnanya beragam, dan rasanya bervariasi. 

Faktanya, Eropa dan khususnya negara-negara seperti Prancis, Jerman, dan Italia, merupakan produsen keju terbesar di dunia.  

Ketika keju utuh dipotong menjadi kepingan atau lembaran, maka akan terlihat lubang-lubang unik. 

Yap, lubang pada keju yang biasanya digambarkan pada ilustrasi keju memang benar-benar ada pada keju yang asli, teman-teman. 

Namun, kira-kira apa yang menyebabkan munculnya lubang pada keju? Yuk, cari tahu faktanya!

Kenapa Ada Lubang? 

Keju memiliki lubang karena proses pembuatan yang melibatkan bakteri yang menghasilkan gas.

Lubang-lubang ini disebut dengan "eyes" atau mata pada keju, yang terbentuk karena proses fermentasi.

Sebagai produk bioteknologi, keju terbuat dari susu yang difermentasikan oleh bakteri asam laktat, seperti Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus.

Baca Juga: Bukan Hanya Sedapkan Masakan, Benarkah Garam Bisa Awetkan Makanan?

Bakteri asam laktat mengonsumsi laktosa (gula dalam susu) dan menghasilkan asam laktat serta gas karbon dioksida.

Gelembung gas tersebut kemudian berubah menjadi kantong udara dengan ukuran yang berbeda-beda dan terperangkap dalam kulit keju.

Bakteri tersebut membantu mengasamkan susu agar protein kaseinnya mengental. 

Dalam proses pengentalan ini, susu akan menghasilkan bagian padat bernama dadih, yang akan diproses lebih lanjut untuk diubah menjadi keju padat. 

Jadi, lubang pada keju sebagian besar disebabkan oleh produksi gas selama proses fermentasi oleh bakteri tertentu. 

Jumlah lubang pada keju tidak selalu banyak, ada juga yang sedikit. Ini semua tergantung pada proses fermentasi dan pembuatannya. 

Bakteri pada Keju

Keju dibuat dengan bantuan jamur dan bakteri. Apa saja jenis bakteri yang berperan? 

Bakteri utama yang dapat membantu proses fermentasi susu menjadi keju adalah bakteri asam laktat. 

Contoh bakteri asam laktat termasuk Lactococcus, Lactobacillus, dan Streptococcus.

Ada juga bakteri yang khusus menghasilkan aroma khas pada keju tertentu, yaitu bakteri Propionibacterium, yang ditemukan dalam keju Swiss. 

Baca Juga: Kenapa Buah yang Masih Mentah Rasanya Asam? Ini Penjelasannya

Keju dari Prancis menggunakan jamur Mucor lanceolatus dan bakteri Serratia proteamaculans.

Keju Biru Bayley Hazen menggunakan bakteri Staphylococcus succinus, S. xylosus dan jamur Penicillium commune.

Keju Vermont menggunakan jamur Geotrichum candidum, yang menyebabkan kulit luarnya keriput. 

Keju Winnimere dari Amerika Serikat menggunakan bakteri Vibrio casei, Psychrobacter sp., dan Halomonas sp.

Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.

----

Kuis!

Apa saja negara produsen keju terbesar di dunia?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023