Pasar Malam hingga Hiasan Lampu, Ini 6 Tradisi di Arab Saudi selama Bulan Ramadan

By Amirul Nisa, Kamis, 21 Maret 2024 | 15:30 WIB
Masjid Al Nabawi, di Arab Saudi yang jadi tempat beragam tradisi di bulan Ramadan. (Konevi/Pixabay)

Di beberapa masjid besar di Arab Saudi, terutama di kota-kota suci Makkah dan Madinah, tradisi sahur bersama diadakan setiap malam selama bulan Ramadan.

Sahur merupakan waktu makan sebelum fajar, yang menandakan awal puasa hari itu.

Masjid-masjid tersebut menyediakan hidangan sahur untuk umat muslim yang berkumpul di masjid, sehingga menciptakan suasana kebersamaan dan solidaritas di antara mereka.

Tradisi ini memungkinkan umat muslim untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik untuk menjalani puasa sepanjang hari.

3. Kue Khas Ramadan

Makanan juga punya peran penting dalam tradisi Ramadan di Arab Saudi, lo.

Ada beberapa kue khas yang sangat populer selama bulan Ramadan. Salah satunya adalah qatayef.

Qatayef sejenis pancake yang diisi dengan kacang atau keju dan kemudian digoreng atau dipanggang.

Qatayef biasanya disajikan sebagai hidangan penutup setelah berbuka puasa.

Selain itu, ada juga maamoul, kue kering berbentuk bulat atau lonjong yang diisi dengan kurma, kacang, atau kenari.

Kue-kue ini tidak hanya lezat, tetapi juga menjadi simbol tradisional dari rasa syukur dan suka cita selama bulan Ramadan.

Baca Juga: Banyak Dijadikan Menu Buka Puasa, Berapa Batas Makan Kurma Sehari?