Bobo.id - Teman-teman yang tinggal di wilayah Surakarta dan Yogyakarta tentu sudah tidak asing dengan tradisi Sekaten.
Sekaten merupakan tradisi tahunan yang diadakan oleh keraton baik yang ada di Surakarta atau Yogyakarta.
Sekaten biasanya diadakan setiap tanggal 5 hingga 11 Rabi'ul Awal yang diakhiri pada tanggal 12 Rabi'ul Awal dengan upacara Gerebeg Maulud.
Nah, acara Sekaten ini merupakan perayaan yang dilakukan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang sudah dilakukan sejak masa kerajaan Islam ada di Jawa.
Jadi, yang Sekaten pertama kali diadakan pada zaman Kesultanan Demak.
Nah, acara Sekaten ini akan identik dengan dimainkannya gamelan.
Selain itu, mari mengenal lebih banyak tentang Sekaten dari beberapa fakta unik berikut ini, yuk!
Fakta Unik Sekaten
1. Asal Usul Sekaten
Dikutip dari Kompas.com, sekaten berasal dari kata dalam bahasa Arab yaitu syahadatain yang berarti persaksian.
Syahadatain atau syahadat juga dikenal sebagai bagian dari Rukun Islam yang merupakan kepercayaan dan pengakuan pada Tuhan dan rasul-Nya.
Baca Juga: 10 Contoh Tradisi Lokal di Berbagai Daerah di Indonesia
Seperti yang dijelaskan, Sekaten merupakan tradisi yang dilakukan di dua keraton besar yaitu Yogyakarta dan Surakarta.
Namun sebelumnya tradisi ini dimulai pertama kali pada zaman Kesultanan Demak.
Acara ini pertama kali digelar di Masjid Agung Demak. Kemudian tradisi ini tersebar hingga dirayakan di berbagai kerajaan Islam di Jawa.
2. Sekaten Sebagai Cara Mengenalkan Agama Islam
Tahukah tujuan diadakannya Sekaten? Jadi tradisi ini pertama kali diadakan untuk mengenalkan agama Islam pada banyak orang.
Sehingga Sekaten merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh Wali Songo dalam menyebarkan agama.
Nah, karena itu pada tradisi Sekaten ada gamelan yang dimainkan, karena pada zaman dulu para Wali tahu masyarakat Jawa senang dengan gamelan.
Jadi, saat gamelan dimainkan maka masyarakat akan berkumpul, lalu para Wali mulai berdakwah untuk mengenalkan agama Islam.
3. Pasar Malam Bukan Bagian Sekaten
Saat membicarakan Sekaten banyak orang langsung mengaitkannya dengan pasar malam yang biasa digelar di sekitar keraton.
Tapi tahukah kalau pasar malam sebenarnya bukan bagian dari perayaan Sekaten, lo.
Baca Juga: 5 Tradisi Perayaan Waisak di Berbagai Negara, dari Indonesia hingga Nepal
Pada awalnya Sekaten merupakan tradisi memainkan gamelan dari dalam Keraton.
Namun, pada zaman penjajahan Belanda, pemerintahan Hindia Belanda justru mengadakan pasar malam di sekitar keraton.
Hal itu dilakukan untuk memecah perhatian masyarakat sehingga tidak mengikut perayaan Sekaten.
Karena sudah terjadi cukup lama, maka kini pasar malam pun diadaptasi menjadi bagian dari Sekaten.
4. Prosesi Sekaten
Banyak di antara teman-teman mungkin mengenal Sekaten sebagai tradisi dengan pasar malam atau gunungan.
Padahal proses utama dari Sekaten adalah dibunyikannya gamelan, lo.
Jadi, Sekaten dimulai dengan dibunyikannya gamelan dari tanggal 5 Rabi'ul Awal yaitu dari pukul 16.00 dan terus berlanjut hingga tengah malam.
Penabuhan gamelan ini akan dilakukan selama tujuh hari berturut-turut dari pagi hingga malam secara bergantian.
Gamelan akan berhenti dibunyikan setiap waktu salat dilakukan, karena penabuhan gamelan dilakukan di dalam Masjid Gedhe Kauman di Yogyakarta dan Masjid Agung Keraton di Surakarta.
Lalu pada tanggal 11 Rabu'ul Awal Sri Sultan akan datang ke serambi masjid untuk mendengarkan pembacaan riwayat kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: 5 Negara yang Punya Tradisi Mudik Lebaran Selain Indonesia, Mana Saja?
Setelah itu, gamelan akan dikembalikan ke dalam keraton yang menjadi tanda kalau Sekaten telah berakhir.
Nah, itu beberapa fakta unik dan menarik tentang tradisi Sekaten yang dilakukan setiap tahunnya.
(Foto: Creative Commons/ Giovanni Sciarrino)
----
Kuis! |
Dari bahasa apa asal kata Sekaten? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.