O iya, jangan lupa, untuk penulisan kata sapaan harus ditempatkan di depan nama yang aslinya, teman-teman.
7. Salam Pembuka
Salam pembuka berfungsi membuka pembicaraan, memberi rasa hormat, atau menunjukan suatu keakraban.
Contoh salam pembuka adalah 'Hormat Kami, 'dengan ini kami beritahukan', 'bersama ini kami sampaikan', dan lainnya.
8. Isi Surat
Pada pedoman atau panduan dalam penulisan surat resmi, isi surat harus ditulis dengan singkat, jelas, dan sopan.
Isi surat yang pendek terdiri dari tiga alinea, yakni bagian pembuka, maksud dan tujuan, dan penutup.
9. Penutup Surat
Bagian penutup dalam surat resmi ditulis dengan tujuan menunjukkan ungkapan terima kasih pada penerima.
10. Salam Penutup
Salam penutup adalah bagian surat yang ditulis setelah isi surat. Pemilihan salam penutup disesuaikan dengan pembuka.
Tempat penulisan salam penutup biasa ditulis di atas dan lurus dengan identitas pengirim surat resmi.
11. Identitas Pengirim
Identitas pengirim surat resmi berisikan tanda tangan, nama terang, nama jabatan, hingga NIP jika dari instansi pemerintahan.
Cara menulis identitas pengirim yakni nama terang ditulis tanpa kurung, ditulis tanpa menggunakan nama kantor.
Nah, itulah penjelasan tentang unsur-unsur pada surat resmi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
Baca Juga: Perbandingan Unsur-Unsur Surat Pribadi dan Surat Resmi