Kenapa Makanan Manis Bisa Sebabkan Obesitas? Ini Penyebabnya

By Amirul Nisa, Kamis, 15 Agustus 2024 | 20:00 WIB
Donat salah satu makanan yang bisa menyebabkan obesitas. (Marco_Pomella)

Bobo.id - Makanan manis memang selalu terkenal dengan rasa yang lezat dan banyak disukai.

Meski begitu, teman-teman tidak disarankan untuk makan terlalu banyak, ya.

Makanan manis merupakan jenis makanan yang bisa menyebabkan obesitas atau berat badan berlebih.

Tapi kenapa makanan manis bisa sebabkan obesitas? Berikut penjelasannya.

Penyebab Manis Sebabkan Obesitas

Makanan manis adalah makanan yang sering mengandung banyak kalori, gula, tepung, dan lemak.

Selain itu, beberapa makanan manis juga tidak banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.

Dikutip dari Kompas.com, selain obesitas, makanan manis juga bisa berdampak pada sindrom metabolik.

Makanan manis merupakan makanan yang bisa meningkatkan asupan kalori dalam tubuh hingga berdampak pada peningkatan berat badan.

Saat berat badan terlalu berlebih itulah kemudian seseorang juga bisa mengalami sindrom metabolik.

Sindrom metabolik ini sebenarnya bisa mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh, hingga kadar kolesterol yang meningkat.

Baca Juga: Mengapa Semut Suka Berkerumun di Sekitar Makanan Manis? Ini Alasannya

Tentunya beragam kondisi itu bisa mempengaruhi kerja organ di dalam tubuh bila dibiarkan begitu saja.

Jadi, penting bagi teman-teman untuk mengatus menu makan sehari-hari termasuk membatasi makan makanan manis.

Berikut ada beberapa contoh makanan manis yang terkenal bisa menyebabkan obesitas bila berlebihan.

1. Minuman Bersoda

Minuman bersoda adalah salah satu sumber gula tambahan yang paling signifikan.

Setiap kaleng minuman bersoda biasanya mengandung sekitar 35-40 gram gula, yang setara dengan sekitar 8-10 sendok teh gula.

Minuman ini tidak mengandung nutrisi bermanfaat dan juga tidak memberikan rasa kenyang, sehingga mudah dikonsumsi dalam jumlah besar.

Minuman bersoda juga sering kali mengandung kalori kosong, yang berarti kalori tersebut tidak memberikan manfaat, tetapi justru berkontribusi pada penambahan berat badan.

2. Permen dan Cokelat

Permen dan cokelat, terutama yang memiliki kandungan gula tinggi, merupakan salah satu sumber kalori yang paling banyak diabaikan.

Meskipun enak, permen dan cokelat mengandung gula dalam jumlah besar, yang dapat dengan cepat meningkatkan asupan kalori harian.

Baca Juga: Kenapa Kucing Tidak Bisa Merasakan Manis? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Permen dan cokelat juga sering kali mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang berkontribusi pada penumpukan lemak di tubuh, terutama di area perut.

3. Kue dan Pastry

Kue dan pastry sering kali menjadi pilihan favorit saat sarapan atau camilan.

Namun, makanan ini biasanya dibuat dengan gula, mentega, dan tepung yang diolah, yang semuanya merupakan bahan dengan kalori tinggi.

Kue dan pastry mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

4. Es Krim

Es krim adalah salah satu makanan penutup paling populer di dunia, namun juga salah satu yang paling berkalori tinggi.

Es krim biasanya mengandung gula yang sangat tinggi serta lemak jenuh dari susu dan krim yang digunakan sebagai bahan dasar.

Kombinasi ini membuat es krim menjadi makanan yang sangat padat kalori, yang dapat dengan mudah menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi terlalu sering.

Selain itu, ukuran porsi es krim sering kali sulit dikontrol, sehingga seseorang bisa mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang orang sadari.

5. Donat

Baca Juga: Disukai Banyak Orang, Apa Bahaya Mengonsumsi Teh Manis Berlebihan?

Donat adalah makanan manis yang digoreng, yang sering kali dilapisi gula atau diisi dengan krim manis.

Selain mengandung gula tinggi, donat juga mengandung banyak lemak dari proses penggorengan.

Lemak ini biasanya berupa lemak jenuh atau lemak trans, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung serta berkontribusi pada penambahan berat badan.

Donat juga sangat padat kalori, tetapi rendah nutrisi, yang membuatnya menjadi pilihan makanan yang buruk jika dikonsumsi secara teratur.

Nah, itu beberapa penjelasan tentang dampak makanan manis hingga sebabkan obesitas.

Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.

----

Kuis!

Apa itu sindrom metabolik?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.