Bobo.id - Seperti kita tahu, kita semua tinggal di planet Bumi. Yap, salah satu planet laik huni yang ada di tata surya.
Di tata surya, Bumi ditemani oleh bulan dan tujuh planet lainnya yang bersama-sama mengelilingi Matahari, lo.
Karena adanya objek antariksa itu, kita bisa melihat berbagai fenomena antariksa yang menarik itu dari langit Bumi.
Bersumber dari Info Astronomy, ada setidaknya tiga fenomena langit berbeda yang memiliki kemiripan. Apa itu?
Ketiganya adalah gerhana, okultasi, dan transit. Ketiganya sama-sama terkait dengan kesejajaran benda langit.
Wah, kalau gitu apa yang membedakan fenomena gerhana, okultasi, dengan transit, Bo? Cari tahu bersama, yuk!
Mengenal Fenomena Gerhana
Gerhana adalah fenomena ketika benda langit berdiameter sudut besar menutupi benda langit yang juga berdiameter sudut besar.
Di Bumi, kita bisa menyaksikan dua jenis gerhana. Yap, ada gerhana Matahari dan juga gerhana Bulan, teman-teman.
Ketika cahaya Matahari hilang ketika Bulan lewat di antara Matahari dan Bumi, itulah yang disebut gerhana Matahari.
Sementara itu, gerhana Bulan terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar dengan Bumi ada di tengahnya.
Baca Juga: Mengapa Gerhana Matahari Bergerak dari Barat ke Timur? Ini Penjelasannya
Kondisi inilah yang kemudian membuat cahaya Matahari yang seharusnya menyinari Bulan malah terhalangi.
Tahukah teman-teman? Ternyata peristiwa gerhana tidak terbatas pada gerhana Matahari dan Bulan saja.
Di alam semesta, ada juga jenis bintang ganda yang saling mengitari pusat orbit mereka masing-masing, nih.
Jika letak kedua bintang itu sejajar dari pandangan kita, kita bisa melihat salah satu bintang menutupi bintang lain.
Peristiwa ini bisa disebut sebagai fenomena gerhana karena diameter sudut bintang tersebut sama besarnya.
Bedanya dengan Okultasi
Ketika diameter sudut objek langit yang tertutupi lebih kecil dari diameter objek langit yang menutupinya, itulah okultasi.
Dari pandangan Bumi, okultasi seringkali terjadi pada bintang-bintang maupun planet yang tertutupi oleh Bulan.
Salah satu fenomena okultasi yang kerap terjadi dan bisa dilihat dari Bumi adalah okultasi Saturnus. Apa itu?
Okultasi Saturnus terjadi saat Bulan menutupi Saturnus yang ada di belakangnya dalam pandangan dari Bumi.
Akibatnya, planet Saturnus ini akan terlihat 'hilang' di belakang Bulan untuk beberapa saat dari pandangan Bumi.
Baca Juga: Ada Titik Merah Bercahaya saat Gerhana Matahari Total Terjadi, Apa Itu?
Fenomena Transit
Nah, fenomena terakhir yang juga memiliki kemiripan dengan gerhana dan okultasi disebut dengan transit. Apa itu?
Transit terjadi ketika objek langit berdiameter sudut lebih kecil lewat di depan objek yang diameter sudutnya lebih besar.
Jika dilihat dari sudut pandang tertentu, benda langit yang transit tampak menutupi sebagian kecil objek lainnya.
Kata 'transit' ini mengacu pada kasus ketika objek yang lebih dekat tampak lebih kecil daripada objek yang lebih jauh.
Dari Bumi, kita bisa melihat transit Merkurius dan Venus di depan Matahari karena planet itu dekat dengan Matahari.
Transit Merkurius terakhir sudah terjadi pada November 2019 lalu dan akan terjadi lagi pada November 2032.
Sementara itu, transit Venus terakhir adalah pada Juni 2012 dan akan terjadi lagi pada Desember 2117. Lama, ya!
O iya, istilah transit ini juga bisa digunakan untuk menggambarkan gerakan satelit melintasi planet induknya.
Misalnya, salah satu satelit Galilea (Io, Europa, Ganymede, Callisto) yang melintasi Jupiter, jika dilihat dari Bumi.
Nah, itulah perbedaan fenomena gerhana, okultasi, dan transit dalam astronomi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya!
Baca Juga: Awan Kumulus Akan Menghilang dengan Cepat saat Gerhana Matahari, Kenapa?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan gerhana? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.