Sering Terjadi, Kenapa Sariawan Berkaitan dengan Kekurangan Vitamin C?

By Grace Eirin, Jumat, 6 September 2024 | 18:00 WIB
Sariawan termasuk jenis gejala kekurangan vitamin C. (freepik)

Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mengalami sariawan

Bersumber dari Healthline, sariawan diartikan sebagai kondisi luka kecil yang berkembang di dalam mulut. 

Kadang, sariawan bisa muncul di bibir bagian dalam, gusi, bahkan lidah. 

Tanpa menggunakan obat kimia, sebenarnya sariawan dapat hilang setelah 1 hingga 2 minggu kemudian. 

Ada beragam hal yang dapat memicu terjadinya sariawan, seperti cedera mulut saat menyikat gigi, gigitan tidak sengaja, memakai kawat gigi, bakteri mulut, dan kekurangan zat gizi tertentu. 

Kekurangan gizi ini dapat berupa vitaminnn B9, B12, C, seng, dan zat besi. 

Kenapa kekurangan vitamin C bisa menyebabkan sariawan di mulut, ya? Yuk, cari tahu fakta menariknya dari artikel ini!

Mengenal Vitamin C

Vitamin C merupakan salah satu jenis nutrisi harian yang perlu kita penuhi setiap harinya. 

Dilansir dari Alodokter.com, angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin C setiap orang berbeda tergantung dari usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatannya. 

Nah, untuk teman-teman pembaca Bobo yang berusia 4-6 tahun, membutuhkan 25 mg vitamin C setiap harinya. 

Baca Juga: Punya Rasa Pahit, Ini 6 Sayur yang Justru Disukai untuk Bahan Masakan

Anak usia 7-9 tahun membutuhkan 45 mg vitamin C harian, sementara anak usia 10-12 tahun membutuhkan 50 mg vitamin C setiap harinya.

Fungsi vitamin C bagi tubuh yaitu untuk membantu menyerap zat besi, melindungi sel-sel tubuh, dan membantu penyembuhan luka.

Cara memenuhi kebutuhan vitamin C yaitu dengan mengonsumsi buah seperti jeruk, mangga, atau stroberi, serta sayuran seperti brokoli, bayam, kol, dan daun kale. 

Hubungannya dengan Sariawan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, vitamin C mempunyai peran penting dalam menjaga kesehatan jaringan tubuh, termasuk mulut.

Vitamin C juga dapat memproduksi kolagen, yaitu protein yang membantu memperbaiki dan menjaga jaringan di seluruh tubuh, termasuk lapisan mukosa mulut.

Tanpa cukup vitamin C, jaringan ini menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan cedera.

Kalau kita kurang asupan vitamin C, maka sistem kekebalan tubuh juga dapat melemah, sehingga mudah terkena infeksi. 

Bentuk infeksi ada beragam, termasuk peradangan di mulut dan sariawan akibat bakteri. 

Jika kita mengonsumsi vitamin C dengan takaran yang benar, maka proses penyembuhan luka di mulut akibat sariawan juga dapat terjadi dengan cepat. 

Vitamin C Tidak Boleh Berlebihan

Baca Juga: Kenapa Vitamin Diberi Nama Berdasarkan Huruf? Ternyata Ini Alasannya

Meskipun manfaatnya baik untuk tubuh, ternyata kita juga tidak boleh kelebihan vitamin C, teman-teman. 

Dosis vitamin C yang dibutuhkan anak-anak sebagai suplemen makanan adalah 35–100 mg per hari. 

Sedangkan vitamin C yang dibutuhkan anak-anak untuk mengobati skorbut atau penyakit kekurangan vitamin C adalah 100–300 mg per hari. 

Dosis vitamin C untuk penyakit skorbut harus dibagi menjadi beberapa dosis, selama 2 minggu atau lebih.

Jika teman-teman mengonsumsi vitamin C lebih dari jumlah yang dianjurkan, maka yang terjadi justru timbulnya gangguan kesehatan. 

Adapun berikut ini contoh bahaya yang bisa terjadi ketika kita kelebihan mengonsumsi vitamin C. 

Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.

(Editor: Heni Widiastuti)

----

Kuis!

Berapa angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin C untuk anak usia 4-6 tahun? 

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.