Bobo.id - Teman-teman, kamu termasuk orang yang suka makanan asin atau manis?
Ada orang yang lebih suka makanan asin disebut savoury tooth, ada juga yang suka makanan manis atau sweet tooth.
Apapun selera lidahmu, sebaiknya jangan terlalu banyak memakan makanan mengandung garam dan gula tinggi, ya.
Meski kita sangat menyukainya, garam dan gula berlebihan dapat menyebabkan beragam dampak buruk.
Misalnya, makanan yang mengandung kadar garam tinggi menyebabkan mulut kering dan memicu rasa haus berlebihan.
Tapi, mengapa makanan asin bisa membuat kita mudah haus?
Yuk, cari tahu!
Makanan Asin dan Haus
Banyak anjuran kesehatan yang melarang kita mengonsumsi banyak garam, baik dari makanan berat maupun makanan ringan.
Bahkan, World Health Organizations (WHO) telah memberikan rekomendasi batas maksimal konsumsi garam berdasarkan usia.
Khusus untuk anak-anak usia 7 sampai 11 tahun hanya dianjurkan mengonsumsi sekitar 5-6 gram per hari, atau setara dengan satu sendok teh.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Dapat Membuat Gigi Rusak, Masih Sering Lakukan?
Ketika kamu terlalu banyak mengonsumsi keripik, pizza, dan makanan tinggi sodium yang lain, kamu akan terus merasa haus.
Ini terjadi karena sodium bisa mengganggu keseimbangan cairan tubuh, sehingga setelah mengonsumsinya, kita perlu banyak minum.
Nah, jika kamu cepat merasa haus dengan jarak waktu yang cenderung singkat, bisa jadi kamu sudah terlalu banyak makan makanan asin dalam beberapa waktu terakhir.
Mengonsumsi banyak garam dapat menyebabkan tubuh kita bingung membedakan mana cairan garam dan mana cairan dari air mineral.
Akibat dari kebingungan tersebut, maka terjadilah ketidakseimbangan hormonal yang mengakibatkan tubuh menjadi kering.
Tubuh dan mulut yang kering inilah yang membuat kita lebih mudah haus.
Dampak Kelebihan Garam
Selain lebih cepat haus, kelebihan takaran garam di dalam tubuh juga bisa menimbulkan banyak masalah.
Asupan garam yang berlebihan juga dapat menyebabkan tekanan darah meningkat drastis.
Tekanan darah tinggi berdampak langsung terhadap kinerja ginjal dan bisa menimbulkan kerusakan permanen.
Ketika tekanan darah meningkat akibat makanan tinggi garam, maka bisa terjadi penumpukan cairan di pergelangan kaki, jantung, dan paru-paru.
Baca Juga: 6 Jenis Cabai yang Bisa Ditanam dengan Mudah di Kebun, Tertarik Mencoba?
Adapun contoh makanan tinggi garam natrium misalnya daging olahan seperti sosis, kornet, dan ikan asin.
Alih-alih memilih daging olahan, teman-teman dapat memilih mengonsumsi daging ayam tanpa kulit.
Menurut WHO, berikut rekomendasi batas maksimal asupan garam berdasarkan usia.
1. Kurang dari 1 tahun: 1 gram per hari
2. Usia 1–3 tahun: 2 gram per hari
3. Usia 4–6 tahun: 3 gram (1/2 sendok teh) per hari
4. Usia 7–10 tahun: 5 gram per hari
5. Usia 11 tahun ke atas: 6 gram (1 sendok teh) per hari
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa itu savoury tooth? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.