Pak Ratidjo pernah bekerja di pabrik Margarejo, sebuah pabrik pengalengan jamur merang di Yogyakarta.
Jamur produksi rumahan milik pak Ratidjo itu awalnya diproduksi dan disuplai ke pasar-pasar yang ada di Yogyakarta, seperti pasar Kranggan dan Pasar Pathuk.
Sekitar 2003, jamur-jamur segar hasil budidaya pak Ratidjo juga dipasarkan dari rumah ke rumah.
Barulah pada 2006, kelebihan produksi jamur diolah menjadi olahan masakan matang dan dijual di rumah makan yang sederhana.
Ketika itu rumah makan Jejamuran masih berkapasitas 12 meja-kursi.
Namun, kini setelah lewat 18 tahun, sudah berkembang sampai sekitar 600 kursi untuk pengunjung restoran.
Varian Jamur di Jejamuran
Jamur merang adalah jamur paling awal yang dibudidayakan di Jejamuran.
Dari situ mulai berkembang juga berbagai jenis jamur lainnya, seperti misalnya:
- jarum tiram
- jamur shiitake
- jamur kancing
- jamur kuping
- jamur portobello
- jamur enoki
- jamur shimeji
- jamur milky, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Ada Jamur Misterius Tumbuh di Stasiun Antariksa, Apa Kata Ilmuwan?
Kini Agrowisata Jejamuran juga punya laboratorium untuk meneliti kandungan jamur yang dibudidayakan di dalamnya.