Bobo.id - Keju merupakan salah satu makanan yang banyak disukai karena rasanya yang kaya kandungan gizinya.
Namun, tidak semua keju yang ada di dapur selalu aman untuk kita dikonsumsi, lo.
Keju yang sudah rusak atau terkontaminasi dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti keracunan makanan.
Oleh karena itu, penting bagi teman-teman untuk mengetahui ciri-ciri keju yang aman dan tidak boleh dimakan.
Berikut beberapa penjelasannya tentang ciri-ciri keju yang aman dan tidak boleh dimakan.
Ciri-Ciri Keju yang Aman Dimakan
1. Warna Normal dan Seragam
Keju yang masih aman memiliki warna sesuai jenisnya. Misalnya, keju cheddar berwarna kuning cerah, mozzarella berwarna putih, dan parmesan berwarna krem.
Jika warnanya seragam tanpa bercak aneh seperti hijau atau hitam, keju ini kemungkinan masih layak dimakan.
2. Aroma yang Segar
Aroma keju bervariasi tergantung jenisnya, tetapi umumnya baunya segar dan khas.
Baca Juga: Bukan Pencinta Keju dan Punya Umur Pendek, Ini 6 Fakta Unik Tikus
Keju yang aman tidak memiliki bau busuk, seperti bau asam tajam atau bau amonia.
3. Tekstur Sesuai Jenis
Tekstur keju berbeda-beda tergantung jenisnya. Keju keras seperti parmesan akan terasa kaku dan padat, sementara keju lembut seperti brie atau cream cheese memiliki tekstur creamy.
Selama teksturnya sesuai dan tidak berlendir, keju tersebut masih aman dikonsumsi.
4. Tidak Ada Jamur Berbahaya
Beberapa keju seperti blue cheese memang mengandung jamur yang aman dimakan.
Namun, jika keju non-jamur seperti cheddar atau gouda memiliki bercak hijau, hitam, atau merah, ini adalah tanda kontaminasi dan tidak boleh dikonsumsi.
5. Tanggal Kedaluwarsa Masih Berlaku
Selalu cek tanggal kedaluwarsa pada kemasan keju sebelum dikonsumsi. Keju yang sudah melewati tanggal tersebut mungkin tidak lagi aman, meskipun tampaknya masih baik.
6. Penyimpanan yang Tepat
Keju yang disimpan dalam lemari es pada suhu 0–5°C dan dalam wadah tertutup lebih cenderung aman.
Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Keju Parut agar Tetap Segar dan Tak Cepat Busuk
Suhu yang terlalu tinggi atau paparan udara terbuka dapat mempercepat pembusukan keju.
Ciri-Ciri Keju yang Tidak Boleh Dimakan
1. Bau Busuk atau Tidak Sedap
Keju yang rusak biasanya mengeluarkan bau asam menyengat atau bau seperti amonia. Jika aromanya tidak enak, sebaiknya keju tersebut tidak dikonsumsi.
2. Perubahan Warna
Keju yang tidak aman akan menunjukkan perubahan warna yang mencolok, seperti bercak hitam, hijau, atau merah. Ini biasanya tanda adanya jamur berbahaya.
3. Tekstur yang Berubah
Keju yang seharusnya keras tetapi menjadi lunak atau lengket, serta keju lembut yang berubah menjadi berlendir, menandakan keju tersebut sudah rusak.
4. Jamur pada Keju Non-Jamur
Jika keju yang tidak seharusnya berjamur memiliki bercak jamur di permukaannya, sebaiknya hindari memakannya.
Jamur tersebut dapat menyebar ke seluruh bagian keju dan menghasilkan racun berbahaya.
Baca Juga: Bukan hanya Mozarella, Ini 5 Jenis Keju Leleh yang Sering Jadi Campuran Makanan
5. Rasa Asam atau Pahit
Ketika dimakan, keju yang sudah rusak akan memiliki rasa asam, pahit, atau tidak sedap. Ini adalah tanda bahwa keju tersebut tidak layak konsumsi.
6. Kemasan Rusak atau Menggelembung
Jika kemasan keju tampak robek, bocor, atau menggelembung, ini mungkin menandakan adanya kontaminasi bakteri di dalamnya.
7. Disimpan di Suhu Ruangan Terlalu Lama
Keju yang dibiarkan di suhu ruangan terlalu lama, terutama dalam cuaca panas, lebih rentan terhadap pembusukan dan kontaminasi bakteri.
Dengan pemahaman tersebut, teman-teman harus lebih hati-hati sebelum mengonsumsi keju, ya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id
(Editor: Heni Widiastuti)
-----
| Kuis! |
| Apa warna mozarela yang aman dimakan? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.