Biola yang Hilang

By Vanda Parengkuan, Rabu, 18 April 2018 | 13:00 WIB
Ketika Geng LOTRIA dan Samantha tiba di sebuah ruang rias lebar, seorang gadis remaja berkacamata yang sedikit mirip Taras sedang duduk menangis. (Vanda Parengkuan)

Seperti biasa, Geng LOTRIA sedang berkumpul dengan gaduh di rumah pohon Taras.

"Ssst!!!" tiba-tiba Kiria meletakkan telunjuknya di depan bibir. Geng LOTRIA yang lain ikut terdiam. Lantunan suara biola yang luar biasa indah pun terdengar lirih.

"Woooww...," Ota berbisik kagum.

"Oh, itu Tabitha, sepupuku sedang berlatih main biola untuk perlombaan besok," jelas Taras kalem.

"Lomba? Maksudmu lomba main musik tingkat nasional yang eksklusif dan penuh dengan bintang tamu artis terkenal besok itu?" tanya Luna.

"Iya," Taras mengangguk. Luna, Kiria, dan Ota menatap Taras dengan penuh harap. "Kenapa?" tanya Taras agak bingung. "Kalian mau ikut nonton?"

Serentak sisa anggota Geng LOTRIA mengangguk kuat-kuat. Taras berpikir sejenak. "Baiklah," gumamnya. "Tabitha memang minta aku ikut nonton. Aku rasa dia tidak akan keberatan kalau kalian juga ikut."

***

Geng LOTRIA berangkat ke tempat perlombaan dengan naik mobil limosin Taras yang super keren.

"Mau minum apa?" tanya Kiria sambil membuka lemari es yang terdapat di dalam mobil.

"Jus apel," sahut Luna.

"Susu cokelat," sahut Ota.