Biola yang Hilang

By Vanda Parengkuan, Rabu, 18 April 2018 | 13:00 WIB
Ketika Geng LOTRIA dan Samantha tiba di sebuah ruang rias lebar, seorang gadis remaja berkacamata yang sedikit mirip Taras sedang duduk menangis. (Vanda Parengkuan)

Wajah Tabitha makin pucat. Jelas dia kecewa karena harapan terakhirnya pupus.

"Aku punya usul!" tiba-tiba Taras mengangkat suara.

Semua menoleh ke Taras dengan terkejut, karena tampaknya tak ada yang memperhatikan kehadiran Geng LOTRIA sedari tadi.

"Kita lacak saja siapa yang mencuri biola Tabitha," tambah Taras sedikit gugup karena ditatap semacam itu.

Si gadis berambut pendek berkata meremehkan, "Kamu pikir sedari tadi kami ngapain? Tabitha adalah peserta pertama yang datang. Ketika ia datang, biola itu sudah tidak ada."

Luna mengerutkan keningnya heran. "Jam berapa Tabitha datang tadi?"

"Jam setengah satu siang," sahut Tabitha tanpa harapan.

Geng LOTRIA semua terdiam dan sibuk berpikir.

"Aku tahu, Kak!" Ota menarik Taras dan berbisik.

"Mungkin ada yang datang diam-diam sebelum Kak Tabitha datang dan mengambilnya!"

Taras mengangguk-angguk. Ucapan Ota cukup masuk akal. Tapi... Bagaimana cara membuktikannya?

"Ah, kayaknya tak ada gunanya dipikirkan," gumam Samantha. "Begini saja, aku akan pergi ke toko alat musik sekarang juga. Aku akan beli biola baru."