Selembar Komik untuk Kiria

By Vanda Parengkuan, Sabtu, 7 April 2018 | 13:00 WIB
()

"Eeh! Aku udah dijemput. Duluan ya!" dia melambai ke keduanya, lalu masuk ke dalam mobil.

***

Dua minggu berlalu. Di dalam ruangan kursus, Kiria menatap kertas di depannya dengan tak percaya. Selembar kertas gambar tergeletak di depannya. Diberikan kepada gurunya sekitar lima detik yang lalu. Awalnya Kiria mengira gurunya itu telah salah membaca nama. Sampai saat dia membaca namanya sendiri tertera di sudut kiri atas, tepat di samping nilai "Excellent!" yang dituliskan oleh guru kursusnya.

Ini tidak mungkin! Kiria kan tidak mengumpulkan tugas! Dia bahkan tak masuk di hari itu. Bagaimana mungkin ada kertas tugas bernilai excellent beratasnama dirinya? Kiria menggaruk-garuk kepalanya bingung.

Sejenak, dia hendak maju ke depan untuk mengatakan bahwa kertas itu bukan miliknya dan dia tidak tahu siapa yang menggambar. Tapi sang guru sudah mengumumkan bahwa kursus hari itu berakhir. Kiria pun membatalkan niatnya. Menurutnya, ada yang lebih penting untuk diketahui. Siapa orang yang begitu rajin membuatkan gambar untuknya!

***

Beberapa waktu kemudian, di dalam rumah pohon Taras, selembar komik misterius itu sudah berpindah dari tangan ke tangan.

"Wooow! Bagus banget!" Ota berdecak kagum. "Ini baru berbakat membuat komik! Enggak seperti Kak Kiri...," Ota tak menyelesaikan kalimatnya, begitu melihat Kiria mendelik sewot padanya. Ota cengengesan dan menggaruk kepala sambil memberikan kertas itu pada Luna.

Luna memiringkan kepalanya, mengamati gambar komik itu. Seorang cewek berambut nge-bob dan bermata sipit. Cewek itu cantik sekali. "Tahu tidak. Aku kenal cewek dalam gambar ini!" cetus Luna.

"Oh ya? Siapa?" tanya Kiria penasaran.

"Kamu!" sahut Luna sambil tersenyum.

Mata sipit Kiria terbelalak kaget. "Masa, sih?" tanyanya tak percaya.