Selembar Komik untuk Kiria

By Vanda Parengkuan, Sabtu, 7 April 2018 | 13:00 WIB
()

"Kiriaaa!" terdengar seruan dari depan kiria. Kiria mendongak. Geng LOTRIA yang lain berlari-lari menghampirinya. Mereka memang berjanji akan pergi bareng sore ini. Kiria menatap mereka dengan tatapan bingung. Taras langsung mengerti apa yang terjadi. Dia menyambar buku alamat itu dari tangan Kiria. Sedetik kemudian, tampangnya tampak sama bingungnya seperti Kiria.

"Oke, deh! Kalau begitu, kami pulang dulu ya, Kiria," pamit Simon sambil berjalan pergi. Seperti biasa, Sean mengikutinya tanpa berkata apa-apa. Sepertinya, cowok itu memang sangat pendiam.

Luna sempat menatap mereka. Kini giliran kening Luna yang berkerut. Cepat-cepat dia menarik tangan Kiria. Lalu berbisik di telinganya. Mata sipit Kiria membulat seketika.

"Tunggu dulu!" seru Kiria. Langkah Sean dan Simon terhenti. Kiria kemudian tersenyum. "Sean! Makasih ya kamu sudah membuatkan tugasku."

Mata Sean langsung terbelalak. Kaget bukan main. "K-kamu... kamu ngomong apa? Aku enggak ngerti," gumamnya gugup. Terlihat sekali hanya pura-pura.

"Jangan bohong. Aku tahu kamu yang membuatnya. Buktinya, kamu meninggalkan 'tanda' di sudut kertas. Tadinya kupikir itu huruf S. Tapi... sekarang aku tahu. Ternyata itu gambar petir. Persis seperti kalungmu," cerocos Kiria panjang lebar. Sean semakin kaget. Namun tak bisa membantah.

"Sean, kamu baik sekali. Tapi itu enggak benar, lo! Membuatkan gambar yang sangat bagus buat Kiria enggak akan membuat Kiria bisa menggambar dengan lebih baik," sahut Luna.

Sean semakin menunduk. "Aku.. .Aku cuma tak ingin Kiria berhenti kursus menggambar komik...," gumamnya pelan.

"Sayangnya, aku sudah memutuskan untuk berhenti kursus mulai minggu depan, Sean," sahut Kiria lagi.

Sean mendongak. Menatap Kiria dengan kaget dan kecewa. "Aku sadar, aku ternyata tidak berbakat menggambar komik."

"Tapi... Tapi..."

"Rasanya... aku lebih berbakat mengarang cerita komik!" lanjut Kiria lagi. "Aku tahu! Begini saja, kamu kursus-lah terus. Gambarmu bagus sekali! Naaah, aku akan latihan mengarang cerita. Nanti, setelah kita sama-sama hebat, kita membuat komik bersama saja. Kamu yang menggambar, aku yang membuat cerita. Mau?" tanya Kiria ceria.

Sepasang mata Sean langsung berbinar-binar. Dia menganggukkan kepalanya kuat-kuat.

Geng LOTRIA saling sikut. Lalu, sambil melirik, mereka tersenyum penuh arti.

***

(Cerita: Alexandra L.Y / Dok. Majalah Bobo)