Eiffel yang Hilang

By Vanda Parengkuan, Rabu, 9 Mei 2018 | 11:00 WIB
Eiffel yang Hilang (Vanda Parengkuan)

“Hey, jangan sembarangan, ya!” Luna mulai gusar.

***

“Kapan kamu terakhir melihat Eiffel?” tanya Taras waktu Geng LOTRIA berkumpul di rumah Ota.

“Minggu lalu, waktu Kak Luna meledekku,” jelas Ota. “Habis itu, kubawa ke sekolah buat ditunjukkan kepada Della dan Frans. Terus, aku taruh di meja belajar.”

“Hmm... jadi tersangkanya Della, Frans, dan.. mmm...,” Taras terdiam.

Luna langsung melotot. “Kamu menuduhku?”

Taras terlihat menimbang-nimbang sesuatu, lalu mencari persetujuan Ota dan Kiria.

“Menurutku, Kak Luna layak jadi tersangka. Dia meledek aku terus.”

Kiria ikut mengangguk-angguk. Tentu saja Luna berang. Namun, sebelum Luna sempat membuka mulut, Taras menengahi.

“Luna memang layak jadi tersangka.” Taras cepat-cepat melanjutkan kalimatnya karena melihat mulut Luna sudah siap melontarkan protes, “Tapi, dia punya alibi kuat.”

Anak-anak memandang Taras. “Yang melaporkan kasus ini Luna. Kalau dia yang meng-ambil Eiffel, sama saja bunuh diri, dong!”

Anak-anak mengangguk.