Kutukan Peri Zigana

By Vanda Parengkuan, Rabu, 2 Mei 2018 | 08:00 WIB
Kutukan Peri Zigana (Vanda Parengkuan)

Ia tak tahu berapa lama ia jatuh tertidur. Di saat terbangun dan membuka matanya, Pangeran Atila tersentak kaget dan sempat takut. Di sampingnya berdiri seorang gadis berwajah monster. Pangeran Atila  teringat pesan Peri Zigana dan tidak berani mengucapkan sepatah katapun.

Gadis berwajah monster  itu ternyata sangat ramah. Ia menyapa Pangeran Atila, “Namaku Fiorka. Apakah kau tahanan peri Zigana yang jahat?”

Pangeran Atila  hanya mengangguk tanpa mengeluarkan suara. Fiorka yang berwajah monster itu berkata lagi, “Peri Zigana yang membuat wajahku menjadi seperti ini, sehingga aku tidak berani keluar dari hutan ini. Dia iri, karena aku mewarisi kekuatan almarhum ibuku. Ada satu cara untuk terbebas dari kutukannya. Kita harus menyeberangi sungai yang tak jauh dari sini. Di seberang sungai itu, adalah batas kekuatan Peri Zigana.”

Kata-kata Fiorka membuat Pangeran Atila  sadar, mengapa Peri Zigana melarangnya bicara dengan gadis berwajah monster itu. Rupanya Peri Zigana tak ingin rahasia kekuatannya diketahui.  

“Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan sekarang? Tugas pertama saja, aku sudah gagal. Aku memecahkan kapak kaca pemberiannya!”

 “Kalau kau berjanji akan membantu membebaskan aku, aku juga akan membantumu. Tapi ingat, kau juga harus merahasiakan pertemuan kita ini, kalau kita mau selamat!”   

Pangeran Atila berjanji akan menolong Fiorka. Ia juga berjanji akan merahasiakan pertemuan mereka itu.

“Baiklah! Sekarang, minumlah ramuan ini agar kau tertidur nyenyak,” kata Fiorka.

Pangeran Atila  segera meminum ramuan dari gadis itu. Tak lama kemudian ia tertidur nyenyak. Ketika bangun, ia sangat terkejut. Kapak kacanya telah utuh lagi. Dan semua pohon di hutan itu sudah tumbang, rebah ke tanah seperti ada yang menebang.

Dengan penuh semangat, Pangeran Atila  melintasi jembatan awan lagi. Ia menemui Peri Zigana dan melaporkan semua tugasnya yang telah selesai ia kerjakan.

Peri Zigana sangat takjub karena Pangeran Atila  berhasil menebang semua pohon dan kapaknya tidak pecah.

“Apa kau bertemu gadis berwajah monster?” tanya Peri Zigana curiga.