Bobo.id – Hampir semua rumah menyimpan persediaan gula, bukan?
Baik itu dipakai untuk pemanis minuman, maupun sebagai bahan pemanis kue atau masakan.
Untuk memaniskan minuman, kita biasa menggunakan gula pasir.
Namun, kalau untuk membuat kue atau masakah, ada berbagai jenis gula yang dipakai.
Meskipun sama-sama gula, tapi tingkat kemanisan dari berbagai jenis gula tersebut berbeda-beda, lo.
Tidak hanya itu, setiap gula juga dibuat dari berbagai bahan dasar yang berbeda.
Begitu juga teksturnya, berbeda satu sama lain.
Kenapa bisa begitu, ya?
Yuk, kita simak penjelasan dari masing-masing gula yang ada di bawah ini!
BACA JUGA : Sebaiknya, Alpukat Tidak Dicampur dengan Gula dan Susu
1. Gula Pasir Kuning
Kalau diperhatikan, gula pasir punya dua warna yang berbeda, yakni kuning dan putih.
Nah, gula yang berwarna kuning rasanya akan lebih manis daripada yang berwarna putih.
Mengapa demikian?
Karena gula kuning tidak mengalami penyulingan untuk mencerahkan warna seperti gula putih.
Jadi rasa manis gula kuning akan lebih terasa.
Gula kuning cocok untuk dibuat jadi caramel, karena bisa mengeluarkan harum gula yang alami.
Bisa juga dijadikan pengganti gula tepung pada bahan kue atau masakan, tapi gula kuning harus dihaluskan terlebih dahulu.
Lalu karena rasanya yang manis, penggunaan gula kuning juga harus dikurangi.
BACA JUGA : Susu Kental Manis yang Sudah Mengeluarkan 3 Tanda Ini Sebaiknya Tidak Kita Konsumsi Lagi
2. Gula Pasir Putih
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, gula putih merupakan gula kuning yang sudah melakukan proses penyulingan atau yang bisa disebut rafinasi.
Oleh karena itulah gula putih tidak semanis gula kuning karena zat molases dari tebu yang berwarna gelap sudah diambil.
Tapi kalau dilihat dari segi kandungan gizi dan nutrisi pada gula kuning dan gula putih, tidak terlalu jauh, kok!
Karena warnanya yang putih, gula ini bagus untuk membuat agar-agar atau jeli yang berwarna bening agar warnanya tetap cantik.
3. Gula Tepung
Nah, kalau gula tepung lebih sering digunakan untuk membuat kue.
Gula tepung ada diurutan ke-3 karena pada dasarnya gula ini dibuat dari gula pasir.
Namun, gula pasirnya sudah dihaluskan dan dicampur dengan tepung.
Sehingga, rasanya sudah tidak semanis gula pasir.
Penambahan tepung ini dilakukan supaya nantinya gula pasir yang sudah dihaluskan tidak menggumpal.
BACA JUGA : Mengapa Android Dinamai dengan Nama Makanan Manis?
4. Gula Aren
Urutan ke-4 ditempati oleh gula aren.
Gula aren dibuat dari nira pohon aren, warnanya jauh lebih pekat daripada gula merah.
Rasanya juga jauh lebih manis dan harum daripada gula merah.
Karena itulah gula aren lebih cocok dijadikan campuran kuah bubur sumsum atau minuman seperti cendol dan kelapa muda karena rasanya manisnya sudah pas.
5. Gula Merah
Gula merah terbuat dari nira pohon palem dan kelapa.
Hal ini menjadikan rasanya tidak terlalu manis dan warnanya lebih terang atau berwarna cokelat.
Untuk itu, gula merah lebih digunakan untuk campuran sambal untuk mengurangi rasa pedasnya.
Bisa juga digunakan sebagai bahan pewarna ketan untuk sajian wajik, atau isi klepon.
Nah, itulah urutan kadar kemanisan dari 5 jenis gula yang ada.
Jadi meskipun namanya sama-sama gula, tapi rasa manisnya belum tentu sama, bukan?
BACA JUGA : Susu Kental Manis, Bahaya atau Tidak?