Mulai dari Ditanam Sampai Bisa Dimakan, Ini Proses Pembuatan Cokelat

By Cirana Merisa, Sabtu, 4 Agustus 2018 | 12:25 WIB
Cokelat batang (Creative Commons)

Pohon Kakao

Pertama-tama, bibit tanaman kakao ditanam oleh petani kakao.

Sama seperti tanaman lainnya, tanaman kakao juga disiram, diberi pupuk, dan dirawat dengan baik.

Tanaman kakao yang tumbuh subur baru akan berproduksi di tahun kedua atau ketiga.

Selama 15 sampai 30 tahun, pohon kakao bisa terus memproduksi biji kakao.

Biasanya, dalam setahun, para petani bisa memanen biji kakao satu atau dua kali.

BACA JUGA: Kenapa Ada Cokelat Berwarna Putih?

Buah Kakao

Tanaman kakao ini menghasilkan buah yang disebut buah pot.

Buah pot yang sudah dipetik dari pohon lalu dibelah dan di dalamnya ada biji kakao.

Biji kakao itulah yang diambil, kemudian dibungkus selama tiga hari.

Tujuannya agar biji kakao bersih dari lendir yang melapisinya.

Setelah itu, biji kakao dikeringkan selama lima sampai tujuh hari.

BACA JUGA: Mengenal 3 Jenis Cokelat, Yuk!

Biji Kakao

Biji kakao yang sudah kering lalu dikemas oleh petani dan dikirim ke gudang.

Dari gudang, biji kakao itu dikirim lagi ke pabrik untuk diproses lebih lanjut.

Di pabrik, biji kakao dibersihkan dari kulitnya, dihancurkan, dan dibakar.

Saat dibakar, kakao akan meleleh dan menjadi pasta cokelat.

Pasta cokelat ini lalu diproses menjadi bubuk kakao atau bisa juga menjadi mentega kakao.

Bubuk kakao dan mentega kakao kemudian dikirim ke pabrik cokelat.

Di sanalah, bubuk dan mentega kakao itu dicampur gula dan susu, lalu diolah.

Nah, olahan inilah yang nantinya akan menjadi produk cokelat yang biasa kita konsumsi.

Wah, ternyata panjang juga, ya, proses pembuatan cokelat, dari mulai penanaman sampai akhirnya bisa kita makan.

BACA JUGA: Cokelat Tidak Selalu Berwarna Cokelat

Lihat video ini juga, yuk!