Bobo.id - Arkeolog menemukan manusia purba di dalam sebuah gua yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Manusia purba tersebut adalah manusia Bandung Purba yang ditemukan di Gua Pawon yang berlokasi di kawasan karst Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Manusia Bandung Purba yang paling tua diperkirakan berusia 9.500 tahun dan ditemukan terkubur secara meringkuk, nih, teman-teman.
Selain kerangka manusia Bandung Purba, ditemukan juga artefak-artefak peralatan kuno yang digunakan oleh para ahli untuk mengungkap kebudayaan mereka.
Baca Juga : Kota Ayodhya di India Penting bagi Masyarakat Korea Selatan, Kok Bisa?
Selain mengungkap kebudayaan para manusia Bandung Purba, arkeolog dari Balai Arkeologi Bandung juga berhasil mengungkap makanan manusia Bandung Purba, lo.
Luthfi Yondri dari Balai Arkeologi Bandung menyebutkan kalau di sekitar penemuan manusia Bandung Purba ditemukan beberapa sisa tulang.
Sisa tulang tersebut adalah tulang hewan mamalia, kera, reptil, dan yang paling banyak adalah tulang babi hutan.
Dari penemuan ini, disimpulkan kalau manusia pawon yang hidup di zaman mesolitik mendapatkan makanan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan.
Selain mengonsumsi daging, arkeolog juga menemukan kalau manusia Bandung Purba mengonsumsi serat tumbuhan dan juga serat karbohidrat utuh.
Tapi serat ini ditemukan belum pecah karena panas atau dimasak, teman-teman.
Ini artinya para manusia Bandung Purba memakan makanan yang mereka kumpulkan secara mentah.
Walaupun sisa api ditemukan dalam gua, ternyata manusia Bandung Purba tidak memasak makanannya dan menggunakan api untuk keperluan lain.
Baca Juga : Babad Diponegoro Menjadi Warisan Ingatan Dunia UNESCO
Penemuan ini didapatkan para ahli dengan cara menganalisa sejumlah gigi yang masih menempel ataupun sudah lepas dari kerangka manusia Bandung Purba.
Dari hasil penelitian, ditemukan kalau gigi manusia Bandung Purba rata, yang menandakan kalau pola makan mereka berbeda dengan manusia modern.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR