Bobo.id - Setiap hari, kita pasti membutuhkan listrik, seperti untuk menyalakan lampu, menyalakan televisi, atau mengisi baterai smartphone.
Listrik diciptakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Di Indonesia, ada beberapa sistem pembangkit listrik, seperti tenaga uap, air, Matahari, atau batu bara.
Lalu, bagaimana jadinya, ya, kalau sebuah daerah atau negara tidak memiliki sumber daya untuk menghasilkan listrik?
Sebuah negara kepulauan yang terletak di sebelah timur Madagaskar, Mauritius adalah negara yang memiliki sumber daya alam, termasuk minyak bumi.
Baca Juga : 5 Bahan Alami Meredakan Batuk yang Bisa Kita Temui di Rumah
Selama ini, Mauritius selalu memanfaatkan tenaga Matahari, angin, dan air sebagai sumber listrik.
Tapi yang unik dan keren, Mauritius juga memanfaatkan limbah tebu untuk memenuhi kebutuhan listriknya, lo!
Ampas dari sisa batang tebu ini bahkan bisa memenuhi kebutuhan listrik di Mauritius sebanyak 14 persen, teman-teman.
Yap, tebu memang menjadi tanaman dagang utama negara kepulauan ini.
Cara memanfaatkan tebu adalah dengan menggunakan ampas sisa batang tebu yang sudah diproses.
Batang tebu yang sudah tidak terpakai ini kemudian dimanfaatkan untuk menjadi bahan bakar yang bisa menggerakkan turbin pembangkit listrik.
Uniknya lagi, hasil bakaran dari ampas sisa batang tebu ini tidak menjadi polusi udara.
Hasil bakaran batang tebu yang berupa karbon dioksida kemudian diolah untuk penambahan soda pada minuman ringan.
Baca Juga : Kenapa Kita Jadi Malas Makan Saat Flu? Bagaimana Cara Mengatasinya?
Walaupun ampas tebu sudah banyak dimanfaatkan di bidang industri, tapi Mauritius adalah negara pertama yang memanfaatkannya sebagai pembangkit listrik, lo.
Dengan pemanfaatan ampas sisa batang tebu ini, Mauritius bisa mengurangi ekspor bahan bakar yang digunakan untuk menjadi pembangkit listrik, nih, teman-teman.
Keren sekali, ya, negara Mauritius karena bisa memanfaatkan limbah!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR