Bobo.id – Ayo, sebutkan nama-nama candi yang teman-teman ketahui?
Ya betul, Indonesia memiliki banyak candi, di antaranya ada candi Borobudur, Ratu Boko, Prambanan, Gedong Songo, Plaosan, Sewu, Ijo, dan masih banyak lagi.
Mana di antara candi-candi tersebut yang sudah pernah teman-teman kunjungi?
Baca Juga : Yuk, Cari Tahu Tokoh yang Membuat Bangunan Sebesar Candi Borobudur!
Baca Juga : Ternyata, Ada Beberapa Fakta Seputar Pembangunan Candi Borobudur
Teman-teman, boleh berbagi ceritamu dengan Bobo lewat kolom komen, lo.
O iya, berwisata ke candi memang menjadi salah satu pilihan favorit saat libur sekolah.
Berwisata ke candi membuat kita mendapat pengetahuan sekaligus belajar sejarah sambil berjalan-jalan.
Namun, ada beberapa aturan tidak tertulis yang perlu teman-teman ketahui dan pahami.
Baca Juga : Angkor Wat, Candi Terbesar di Dunia yang Dibangun Selama 30 Tahun
Berikut ini enam etika yang harus dipatuhi saat berwisata ke candi:
1. Tidak Melakukan Vandalisme
Vandalisme adalah perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lain (keindahan alam dan sebagainya).
Candi merupakan situs berharga dari masa lalu milik negara kita.
Candi adalah peninggalan kebudayaan masa lampau yang tidak ternilai harganya karena menyimpan banyak sejarah.
Selain itu, karena dibangun sudah berabad-abad lalu, maka keberadaannya pun sangat rentan.
Kegiatan vandalisme sama sekali tidak menambah nilai keindahan, tapi justru merusak pemandangan dan menghancurkan peninggalan.
Oleh karena itu, keberadaannya harus dijaga, baik oleh pihak pengelola dan wisatawan yang berkunjung.
Baca Juga : Keren! 3 Candi Ini Terbuat dari Emas
2. Tidak Berpose Berlebihan Saat Berfoto
Etika kedua ini tidak bermaksud untuk melarang wisatawan untuk berfoto.
Namun, hanya mengingatkan wisatawan untuk tidak melakukan pose berlebihan, seperti melombat bersama atau pose memanjat candi.
Ingat! Usia candi sudah ratusan tahun, tentu ketahanan bangunannya pun tidak sekuat dulu.
Pose yang berlebihan cenderung rentan merusak bangunan candi.
Baca Juga : Cara Mengetahui Usia Candi
3. Mematuhi Peraturan yang Berlaku
Setiap candi pasti memiliki peraturan yang berlaku.
Peraturan ini dibuat tentunya untuk menjaga bangunan candi dan juga adat istiadat, budaya, serta tradisinya tetap terjaga.
Oleh karena itu, sebagai wisatawan kita harus mematuhi peraturan yang berlaku.
Baca Juga : Cara Mengetahui Usia Candi
4. Menghormati Orang yang Beribadah
Beberapa candi selain dibuka untuk wisata, ada juga yang masih digunakan untuk tempat beribadah.
Contohnya Candi Kalasan dan Borobudur.
Oleh karena itu, wisatawan yang datang tetap harus menghormati mereka yang datang untuk beribadah.
Apabila teman-teman datang bertepatan dengan waktu beribadah, tentunya kita harus menjaga ketenangan suasana agar tidak mengganggu peribadatan yang sedang berlangsung.
Baca Juga : Mengenal Gaya Candi
5. Jaga Sikap dan Perkataan
Candi merupakan tempat suci karena dulunya dan bahkan ada yang sampai sekarang masih digunakan untuk tempat peribadatan.
Oleh karena itu, bila teman-teman sedang berkunjung ke candi harus menjaga perkataan dan sikap.
Ini juga merupakan bentuk rasa saling menghargai sesama manusia.
Selain itu, sebagai bentuk rasa menghargai dengan lingkungan, kita juga harus ikut menjaga kebersihan, ya.
Baca Juga : Kisah Perjalanan Candi Mulai dari Ditemukan Sampai Dibangun Kembali
6. Perhatikan Pakaian yang Dikenakan
Seperti halnya saat kita mengunjungi tempat beribadah, kita juga harus memperhatikan pakaian yang dikenakan. Tentunya harus sopan dan rapi.
Mari kita jaga situs peninggalan kebudayaan kita bersama-sama agar nilai sejarahnya tetap awet sampai generasi yang akan datang.
Baca Juga : Candi Prambanan, Tempat Wisata Berlegenda (2)
Lihat video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR