Bobo.id - Saat puncak musim hujan dan menuju pergantian musim, harus waspada demam berdarah, nih.
Karena di musim ini, demam berdarah menular dengan cepat.
Kenapa bisa begitu, ya?
Nyamuk pembawa virus demam berdarah
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, teman-teman.
Ada dua spesies nyamuk yang membawa virus ini, lo.
Ada nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes albopictus.
Nyamuk-nyamuk betina dari spesies ini mencari tamabahan nutrisi dengan cara mengisap darah manusia.
Sementara nyamuk jantan hanya makan buah saja.
Baca Juga : Waspada Nyamuk Demam Berdarah, Kenali Ciri-ciri Nyamuk Ini, yuk!
Nyamuk betina mengisap darah kita untuk perkembangan telurnya.
Namun, saat ia mengisap darah, ia menyuntikkan air liurnya ke dalam tubuh kita.
Yap, air liur tersebut mengandung virus dengue yang bisa membuat kita menderita demam berdarah.
Demam berdarah menular dari mana?
Nyamuk yang membawa virus demam berdarah mendapatkan virusnya dari seseorang yang sudah terinfeksi virus tersebut.
Nyamuk ini kemudian menggigit orang lain, dan akhirnya terjadi penularan.
Bahkan, kalau sudah delapan atau sepuluh hari, virus melewati proses inkubasi di tubuh nyamuk. Sehingga ia menjadi pembawa virus dengue selama hidupnya.
Jadi, virus demam berdarah tidak menular dari sesama manusia. Melainkan harus ada nyamuk yang membawa virus tersebut.
Baca Juga : Demam Berdarah pada Anak Punya 3 Fase Penting, Apa Saja, ya?
Namun, penularan demam berdarah bisa berlangusng cepat dan luas. Karena nyamuk pembawa virus demam berdarah memiliki kemampuan terbang sejauh 100 meter.
Kemampuan terbangnya ini membuatnya bisa menularkan virus dengue ke beberapa orang sekaligus, di tempat yang berdekatan.
Mencegah demam berdarah menular
Kita bisa melakukan pencegahan agar virus dengue tidak tersebar, lo.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kita bisa mencegahnya dengan menjaga kebersihan lingkungan. Baik di dalam rumah, maupun di luar rumah.
Kita bisa melakukan Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara 3M Plus. Apa itu 3M Plus, ya?
1. Menguras
Menguras yaitu membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air, teman-teman.
Misalnya bak air di kamar mandi atau ember.
Baca Juga : Nyamuk Ternyata Tidak Punya Gigi! Yuk, Cari Tahu Keunikan Nyamuk
2. Menutup
Menutup adalah menutup rapat-rapat tempat penampungan air setelah dibersihkan.
Karena nyamuk suka berkembang biak di genangan air.
3. Memanfaatkan Kembali
Memanfaatkan kembali barang bekas yang sudah tidak terpakai, karena bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Sedangkan Plus adalah bentuk kegiatan lain yang bisa membantu menghalangi perkembangbiakan nyamuk pembawa virus dengue. Antara lain:
1. Menaburkan bubuk larvasida atau abate pada tempat penampungan air.
2. Menggunakan obat nyamuk atau memakai losion anti nyamuk.
Baca Juga : Perhatikan! Inilah Gejala Demam Berdarah yang Perlu Kamu Waspadai
3. Memelihara ikan yang bisa memakan jentik nyamuk.
4. Menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk.
5. Memakai kelambu atau penutup saat tidur.
6. Mengatur cahaya dan ventilasi di rumah.
7. Menghindari kebiasaan menggantungkan pakaian yang menumpuk di dalam rumah, karena disukai nyamuk.
Begitulah cara demam berdarah menular dan cara mencegahnya, teman-teman.
Baca Juga : Bagaimana Jadinya Kalau Seluruh Nyamuk di Dunia Sudah Punah?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kementerian Kesehatan,Kompas |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR