Bobo.id – Apakah teman-teman pernah menonton film yang diadaptasi dari buku?
Mana yang lebih teman-teman sukai? Membaca bukunya atau menonton filmnya?
Sebenarnya, baik itu membaca buku maupun menonton film, keduanya sama-sama menyajikan hiburan untuk kita.
Baca Juga : Berkenalan dengan Pengarang Buku The Hobbit, yuk! #akubacaakutahu
Bagi teman-teman yang sudah pernah membaca bukunya, film itu pasti akan sangat ditunggu-tunggu.
Biasanya kita penasaran seperti apa cerita di buku itu jika dijadikan film.
Namun, ada beberapa film yang memang memiliki cerita yang berbeda dari bukunya.
Kenapa bisa berbeda seperti itu, ya? Yuk, cari tahu selengkapnya di sini!
Baca Juga : Kenali Tipe Kepribadianmu dari Buku yang Kamu Baca #akubacaakutahu
Ada Perbedaan Cara Pandang
Nah, alasan utama kenapa film adaptasi bisa berbeda dari bukunya adalah karena adanya perbedaan cara pandang.
Setiap orang punya cara pandang masing-masing saat membaca buku.
Jangankan untuk film, saat kita membaca buku yang sama dengan teman kita saja, pasti penggambaran wajah karakter utama akan berbeda.
Itu baru tentang wajah, belum tentang pakaian, latar tempat, bahkan isi ceritanya.
Baca Juga : Ternyata Ini Fobia yang Bisa Dialami Para Pencinta Buku #akubacaakutahu
Cara pandang sutradara film bisa jadi berbeda dengan apa yang ingin disampaikan oleh penulis buku.
Atau bisa jadi sutradara film mungkin merasa kalau beberapa bagian akan kurang seru kalau dibuat sama persis seperti yang ada di dalam buku.
Maka, sutradara bisa menambahkan sedikit “bumbu” pada film itu sehingga memang sengaja dibedakan.
Perbedaan inilah yang membuat cerita di film berbeda dengan yang ada di buku.
Baca Juga : 3 Aplikasi Seru untuk Membaca Buku di Smartphone! #akubacaakutahu
Ada Durasi di Film
Film bioskop ada yang berdurasi sekitar satu setengah jam, dua jam, atau dua setengah jam.
Namun, cerita yang ada di buku bisa jadi lebih panjang dari itu.
Kalau film dibuat panjang seperti di buku, durasinya akan menjadi terlalu lama, teman-teman.
Akibatnya, penonton pasti akan merasa bosan dan mungkin hanya sedikit yang menonton sampai selesai.
Baca Juga : Bibliosmia, Aroma Khas yang Dimiliki Buku, dari Mana Asalnya? #akubacaakutahu
Karena itulah, ada beberapa bagian dalam buku yang dipangkas atau dipotong.
Biasanya, adegan-adegan yang dipotong itu merupakan adegan yang tidak terlalu penting dan tidak akan mengganggu cerita utama kalau dihilangkan.
Sama halnya kalau buku dijadikan film seri. Mungkin cerita yang ada di buku bisa jadi lebih pendek daripada target episode.
Hal itu membuat sutradara menambahkan beberapa adegan yang sebenarnya tidak ada di dalam buku.
Baca Juga : 7 Julukan untuk Para Pecinta Buku, Kamu yang Mana? #akubacaakutahu
Biaya yang Besar
Tahukah teman-teman? Biaya untuk membuat sebuah film itu tidak sedikit, lo, terutama kalau lokasi syutingnya berpindah-pindah.
Apalagi, kalau di dalam buku, misalnya ada latar tempat sampai ke luar negeri. Wah, biayanya pasti akan semakin besar.
Belum lagi kalau di buku itu ada banyak tokoh. Pastinya biaya akan semakin besar untuk membayar para aktor dan aktris yang bermain di film itu.
Baca Juga : 4 Film Ini Dibuat dari Cerita Buku Anak, lo! #AkuBacaAkuTahu
Maka itu, kadang ada beberapa adegan yang diubah atau bahkan dihilangkan supaya meminimalisir biaya produksi film.
Nah, itulah beberapa alasan mengapa terkadang cerita di film berbeda dengan cerita yang ada di bukunya.
Jadi, jangan berpikir negatif dan langsung kecewa, ya, teman-teman. Ingat, membuat buku dan film tidaklah mudah.
Baca Juga : Inilah 4 Hotel untuk Kamu yang Suka Membaca Buku #akubacaakutahu
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR