Selain gelas berisi soda, di dalam gelas itu juga tertinggal tongkat pengaduk yang digunakan Epperson untuk mencampur soda bubuk dan air.
Keesokan paginya, Epperson menemukan bahwa segelas soda dan tongkat pengaduk yang ia tinggalkan di luar membeku, nih, teman-teman.
Suhu di tempat Epperson tinggal, yaitu San Fransisco yang rendah itulah penyebab segelas soda milik Epperson menjadi membeku.
Epperson yang terkagum-kagum dengan penemuannya kemudian menamakannya sebagai "epsicle".
Baca Juga : Ini 7 Tempat Terdingin di Dunia, Ada yang Dijuluki Neraka Es Juga, lo!
Tahun 1923, epsicle buatan Frank Epperson mulai dijual di taman Alameda, California. Anak-anaknya menyebut epsicle menjadi "Pop's 'sicle", sehingga sejak saat itu es dengan stik pendek ini disebut "Popsicle" atau es loli.
Dua tahun kemudian, popsicle baru dijual secara besar ke seluruh negara setelah Frnak Epperson bekerja sama dengan perusahaan Joe Lowe Company dari New York.
Sejak saat itulah es loli mulai banyak dijual dan terdiri dari beragam rasa, warna, hingga bentuk, teman-teman.
Source | : | countryliving.com,Independent,mocomi.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR