Salah seorang murid di sekolah tersebut, Louis Braille kemudian mengubah kombinasi titik dan garis yang dibuat Kapten Barbier menjadi kombinasi garis saja.
Perubahan kombinasi ini dilakukan setelah Braille mengadakan uji coba pola titik dan garis kepada teman-temannya, ternyata mereka lebih peka terhadap titik dibandingkan garis.
Setelah penggunaan huruf braille sempat dilarang karena dianggap sebagai sistem baca yang tidak umum, pada tahun 1847 penggunaan huruf braille kembali diperbolehkan, teman-teman.
Bahkan pada tahun 1851 huruf braille diakui secara sah oleh pemerintah dan berkembang ke negara-negara lain dan diebri nama "tulisan Braille".
Baca Juga : Bukan Menggunakan Mulut, Seni Ventriloquisme Bicara Menggunakan Suara Perut
Trampolin
Siapa yang pernah melompat-lompat dengan tinggi di atas trampolin yang lentur?
Trampolin yang digunakan untuk melompat-lompat ini ternyata juga ditemukan oleh anak-anak, lo, teman-teman.
George Nissen yang pada tahun 1930 berusia 16 tahun terkagum-kagum dengan seniman trapeze di sebuah perunjukan sirkus.
Source | : | countryliving.com,Independent,mocomi.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR