Bobo.id - Sejak ditemukannya lampu pijar pertama oleh Thomas Alva Edison, suasana saat malam hari jadi terang dan nyaman.
Sayangnya, ratusan tahun kemudian, cahaya berubah menjadi polusi.
Yap, cahaya yang berpijar berlebihan dan mengganggu bisa menjadi polusi cahaya, lo!
Baca Juga : Sehatkah Berolahraga di Udara Terbuka yang Berpolusi?
Cahaya di Perkotaan
Polusi cahaya kebanyakan berasal dari perkotaan atau kawasan industri.
Itu karena, di perkotaan banyak terdapat cahaya dari papan iklan, kantor, pabrik, lampu jalan, stadion, dan sebagainya.
Cahaya yang dihasilkan itu menjadi terlalu terang dan dapat mengganggu alam, bahkan manusia itu sendiri.
Membuat Hewan Takut dan Tersesat
Polusi cahaya bisa membuat burung-burung berkicau di malam hari, karena cahaya lampu yang mirip dengan keadaan di pagi hari.
Polusi cahaya juga membuat migrasi burung terganggu. Burung-burung yang ingin bermigrasi atau pindah tempat jadi takut, karena cahaya yang terlalu terang.
Baca Juga : Racun Tersebar Melalui Polusi, Bagaimana Cara Mengeluarkannya dari Tubuh?
Selain itu, cahaya dari lampu penerangan jalan membuat penyu-penyu yang baru menetas di pasir pantai jadi bingung untuk menentukan arah laut.
Biasanya, penyu-penyu itu mengikuti pantulan cahaya di gelombang laut. Namun, karena pantulan cahayanya terlalu banyak, mereka pun bisa kehilangan arah untuk sampai.
Bintang yang Tak Terlihat
Jika diperhatikan, kita jarang melihat bintang pada malam hari di perkotaan. Padahal, bintang tidak hilang. Polusi cahaya lah yang menutupinya.
Bintang-bintang di angkasa akan terlihat lebih jelas di pedesaan atau daerah yang tidak terlalu banyak cahaya dibandingkan di perkotaan.
Gawatnya, karena terlalu banyak cahaya yang menutupi langit malam, ilmuwan jadi sulit melihat bintang di angkasa.
Baca Juga : Tembok Ini Dapat Menyerap Polusi Seperti Daya Serap 275 Pohon, Bagaimana Caranya, ya?
Polusi memang bukan hanya menyerang udara dan air. Cahaya yang berlebihan juga bisa menjadi polusi. Yuk, kita gunakan cahaya seperlunya!
Lihat juga video ini, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR