Bobo.id - Seperti mamalia, manusia juga memiliki rambut-rambut di tubuh.
Mamalia menggunakan rambut untuk mengatur suhu tubuh, berkamuflase, dan meningkatan kepekaan sentuhan.
Tapi tidak seperti mamalia lainnya, manusia tidak punya begitu banyak rambut.
Cari tahu tentang rambut di tubuh manusia, yuk!
Meski memiliki tekstur yang berbeda-beda, rambut manusia dan mamalia lainnya terbuat dari bahan yang sama, lo.
Rambut kita terbuat dari protein yang namanya keratin.
Rambut manusia juga berubah sejak saat kita masih ada di dalam kandungan, lo.
Awalnya, janin memiliki rambut halus yang namanya lanugo.
Baca Juga : Rambut dan Kuku, Bagian Tubuh yang Tidak Terasa Sakit Saat Dipotong
Lanugo ini tumbuh pada janin sejak usia lima bulan. Kemudian akan rontok dengan sendirinya beberapa waktu setelah bayi dilahirkan.
Setelah lanugo rontok, akan ada rambut vellus yang menggantikannya. Rambut vellus ini pendek tipis dan nyaris tidak terlihat.
Saat beranjak dewasa, rambut vellus juga berubah ketebalannya.
Pertumbuhan Rambut Manusia
Rambut di bagian-bagian tubuh manusia ini tumbuh dalam fase dan tingkat pertumbuhan yang berbeda-beda juga, nih.
Misalnya, rambut alis kita tidak tumbuh dalam waktu yang sama dengan rambut di kepala kita.
Ini karena fase tumbuh atau anagen di rambut kepala kita berjalan selama bertahun-tahun. Sementara tidak dengan rambut di alis kita.
Baca Juga : Yuk, Cari Tahu Kenapa Rambut Hanya Tumbuh di Bagian Tertentu
Kemudian ada fase catagen. Folikel rambut menyusut dan menyebabkan rambut terlepas dari suplai darah dan terdorong ke permukaan kulit.
Selain fase anagen atau fase pertumbuhan, rambut juga mengalami fase istirahat, lo. Fase ini namanya telogen.
Pada fase telogen ini biasanya ada rambut yang patah atau rontok.
Rambut Manusia Berbeda dari Mamalia Lainnya
Rupanya, rata-rata manusia memiliki jumlah folikel yang sama dengan kera, lo. Yaitu sekitar lima juta rambut.
Tapi kenapa rambut kita tidak terlihat sejelas mamalia seperti kera?
Ini karena rambut manusia lebih pendek dan lebih halus dibandingkan kera.
Berdasar sebuah teori, manusia mengalami perubahan pada rambut tubuh saat manusia purba mulai berubah menjadi makhluk bipedal. Bipedal artinya berjalan dengan dua kaki.
Baca Juga : Bagaimana Jadinya Bila Kita Tak Punya Alis?
Perubahan ini juga memengaruhi rambut manusia. Diperkirakan, rambut tebal di tubuh manusia mulai berkurang sejak 1,7 juta tahun yang lalu.
Ini adalah masa saat manusia awal tinggal di tempat yang panas, yaitu yang sekarang menjadi wilayah Afrika.
Nah, mengapa rambut di kepala kita lebih tebal? Kemungkinan karena kepala kita lebih membutuhkan perisai dari cahaya matahari dibandingkan bagian tubuh lain.
Itulah serba-serbi rambut manusia yang berbeda dari mamalia lainnya.
Baca Juga : Selain Melindungi dari Debu, Ini Fungsi Lain dari Bulu Mata Kita
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Scishow |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR