Penelitian yang dilakukan ini fokus pada panas dan energi di Bulan.
Teori mengatakan bahwa Bulan terbentuk setelah bertabrakan dengan Bumi dan proto-planet yang dikenal sebagai Theia.
Nah, tepat setelah terbetuk, kemungkinan besar Bulan memiliki banyak uap air yang cukup banyak.
Baca Juga : Kucing Juga Bisa Obesitas, Kenali Pemicu Kucing Obesitas, yuk!
Saking banyaknya Bulan sampai mempunyai atmosfer yang cukup tebal dan banyak genangan air di permukaannya, lo.
Aktivitas vulkanik yang tinggi juga membuat atmosfer Bulan memiliki ketebalan yang stabil.
Namun semua itu terjadi sekitar 4 miliar tahun yang lalu, teman-teman.
Baca Juga : Sempat Membaik, Sekarang Paus Bungkuk Australia Kembali Terancam Punah
Ketika bulan berusia 500 juta tahun setelah terbentuk, data menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik di bulan mulai mengalami penuruan dari waktu Bulan pertama kali terbentuk.
Akhirnya, atmosfer yang ada pada Bulan semakin menipis dan tidak bisa bertahan.
Source | : | Infoastronomy.org |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR