Bobo.id - Apakah teman-teman sering menyalakan pendingin udara atau AC saat udara panas?
Berdiam diri di dalam rumah sambil menyalakan air conditioner (AC) saat udara sedang panas, memang terasa lebih nyaman.
Namun, ada yang bilang bahwa menggunakan kipas angin lebih baik daripada menggunakan AC.
Hmm.. benarkah begitu? Yuk, cari tahu jawabannya!
Baca Juga : Ada Orang yang Tidak Bisa Tidur Tanpa Kipas Angin, Apa Sebabnya?
Ternyata, kipas angin terbukti lebih baik dan lebih sehat dibanding AC, lo! Inilah tiga alasannya:
1. Meningkatkan Sirkulasi Udara
Dengan menyalakan kipas angin, kita bisa meningkatkan sirkulasi atau pertukaran udara, lo. Kipas angin yang diletakkan di langit-langit dianggap yang paling baik untuk meningkatkan sirkulasi udara.
Cobalah teman-teman buka jendela pada pagi atau siang hari, lalu nyalakan kipas angin selama beberapa jam.
Kipas memang tidak menimbulkan efek dingin seperi AC, tapi kipas angin membantu menggerakan udara kotor ke luar rumah. Itu sebabnya, kipas angin meningkatkan sirkulasi udara.
Baca Juga : Tersiram Air Panas? Ini 3 Bahan Alami untuk Menyembuhkan Bekas Lukanya
2. Lebih Menyehatkan
Saat menyalakan AC, kita perlu menutup jendela dan pintu agar udara cepat dingin. Dengan begitu, kita pun jadi tidak mendapat sirkulasi udara yang baik. Apalagi, kalau banyak orang dalam ruangan yang sama.
Saat bernapas, kita menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Nah, karbon dioksida yang dikeluarkan orang lain, jadi ikut terhirup oleh kita. Ini menyebabkan kita mudah tertular flu.
Lalu, apa ini artinya kita tidak boleh menyalakan AC? Tentu saja boleh. Hanya saja, batasi penggunaannya. Teman-teman bisa gunakan AC saat malam hari sampai menjelang subuh.
Baca Juga : Benarkah Mandi Malam Bisa Membuat Kita Masuk Angin?
Hindari gunakan AC seharian, ya.
3. Lebih Ramah Lingkungan
Tahukah teman-teman? AC mengeluarkan emisi karbon, lo. Emisi karbon ini dapat meningkatkan global warming.
Itu karena kebanyakan AC menggunakan gas chlorofluorocarbon (CFC). Gas ini merupakan salah satu gas berbahaya untuk lapisan ozon Bumi.
Selain itu, daya listrik untuk menyalakan AC lebih besar daripada kipas angin.
Maka itu, bijaklah dalam menggunakan AC. Misalnya, gunakan AC di suhu 22-25 derajat celcius. Pada suhu ini, daya listrik yang dibutuhkan lebih kecil, teman-teman.
Lalu, gunakan pengatur waktu atau timer ketika menyalakan AC pada malam hari, ya. Atur AC agar mati otomatis saat menjelang subuh.
Lalu, Bagaimana dengan Tidur Sambil Menyalakan Kipas Angin?
Tidur dengan kipas angin terus menyala juga tidak baik, teman-teman. Tidur dengan kipas angin menyala terus-menerus bisa menyebabkan kita dehidrasi.
Karena itu, gunakan kipas angin ketika ingin mengusir udara panas saja, ya.
Baca Juga : Apakah Penyakit Masuk Angin Itu Apa? Cari Tahu Penjelasannya, Yuk!
Jika udara sedang panas di malam hari, sebaiknya arahkan kipas angin ke tembok, bukan langsung ke tubuh kita.
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com,Green.ui.ac.id |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR