Bobo.id - Mencuci rambut atau keramas memang penting untuk menjaga kebersihan kepala. Dengan keramas, kita pun terhindar dari gatal dan rambut berminyak.
Meski baik untuk kebersihan, keramas tidak boleh dilakukan terlalu sering, lo. Terlalu sering keramas ternyata berdampak buruk bagi kesehatan rambut.
Baca Juga : Terasa Berminyak, Haruskah Kita Keramas Setiap Hari? Yuk, Cari Tahu!
Apa saja dampaknya? Yuk, kita cari tahu!
1. Kering dan Bercabang
Minyak pada rambut membuat rambut terlihat lembap, sehat, sekaligus mengkilap.
Jika kita terlalu sering keramas, kandungan minyak alami pada rambut berkurang dan bisa menghilangkan kelembapannya.
Menyebabkan rambut menjadi kering dan semakin lama semakin rusak.
Sebab, rambut kita adalah serat yang hidup dan bisa saja menjadi kering dan kusam.
Kalau rambut sudah kering, maka akan muncul masalah lain. Misalnya seperti rambut bercabang.
Baca Juga : Mana yang Lebih Baik, Keramas di Pagi Hari atau Sore Hari?
2. Mudah Patah
Rambut yang dicuci terlalu sering juga bisa membuat rambut lebih mudah rapuh dan patah.
Sebab, rambut terlalu sering terkena sampo.
Rambut yang basah sangat mudah rusak dan patah. Semakin sering mencuci rambut, maka semakin mudah rusak.
Sebab itu, saat rambut basah, hindari menyisir rambut, ya. Lakukan setelah rambut kering, agar rambut tidak patah dan rusak.
3. Berketombe
Supaya rambut bersih dan tidak berketombe, kita perlu rutin mencuci rambut.
Nmun, jika terlalu sering dilakukan, justru bisa membuat rambut berketombe, lo.
Baca Juga : Beginilah Caranya Astronaut Keramas di Antariksa
Terlalu sering keramas, kulit kepala kita menjadi lecet. Inilah yang menyebabkan munculnya ketombe.
4. Gatal-gatal
Terlalu sering keramas, tingkat keasaman rambut kita menjadi kacau.
Ini menyebabkan kulit kepala menjadi gatal-gatal.
Baca Juga : Mengapa Kita Perlu Keramas Setelah Kehujanan?
Jadi, cucilah rambut seperlunya, ya, teman-teman. Supaya tingkat kelembapan dan keasaman rambut tetap terjaga dan sehat. Kita disarankan keramas setiap dua sampai tiga hari sekali.
(Penulis: Yomi Hanna)
Lihat juga video ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR