Bobo.id - Parfum beraroma apa yang kamu sukai?
Parfum atau wewangian ada yang beraroma seperti bunga, ada juga yang beraroma buah, dan yang lainnya.
Apa kamu tahu apa bahan pembuatan parfum?
Rupanya parfum di zaman dahulu dibuat dari bahan-bahan yang tidak biasa, lo.
Kita cari tahu, yuk, bagaimana proses pembuatannya.
Wewangian di Masa Lalu
Menurut ahli, sejarah wewangian dimulai sejak 5.000 - 5.500 tahun lalu.
Diperkirakan, bangsa Mesir Kuno sudah menggunakan wewangian, lo.
Di zaman dahulu, wewangian dibuat dengan bahan rempah, bunga, sampai getah yang memiliki aroma.
Getah yang beraroma ini didapatkan dari pepohonan, teman-teman.
Baca Juga : Intip Sabun Batang Unik Ini, yuk! Ada yang Wangi Makanan Kucing, lo!
Wewangian ini dibuat untuk dupa atau larutan untuk ritual keagamaan. Wewangian ini juga dibuat untuk proses pengawetan mumi.
Tapi tidak semua bahan pembuatan parfum dibuat dari bahan yang kita kenal memiliki aroma wangi.
Parfum dan wewangian zaman dahulu juga dibuat menggunakan bahan alami yang tidak biasa.
Misalnya ada musk dari cairan tubuh rusa jantan, hyraceum dari kotoran hyrax yang dikeraskan, sampai ambergris dari muntahan paus.
Bahan di Zaman Modern
Di masa sekarang, juga masih banyak wewangian yang dibuat dengan bahan alami, lo.
Namun kebanyakan wewangian di zaman modern juga banyak dibuat dengan bahan kimia yang dibuat di laboratorium, teman-teman.
Bahan kimia ini dibuat memiliki aroma yang menyerupai wewangian alami.
Ada juga ilmuwan yang mengambil ekstrak minyak dari wewangian alami seperti tumbuhan, teman-teman.
Baca Juga : Benarkah Aroma di Ruang Angkasa Mirip Dengan Aroma Daging Panggang?
Parfum yang dibuat dengan bahan kimia juga dikenal dengan nama parfum sintetis. Parfum sintetis mulai banyak dibuat di abad ke-19 oleh para ahli kimia.
Di masa sekarang, kebanyakan parfum memiliki tiga bahan utama. Yaitu alkohol, air, dan minyak parfum.
Mengapa parfum perlu dicampur dengan air dan alkohol, ya?
Rupanya, minyak parfum punya aroma yang sangat kuat, teman-teman. Sehingga harus dicampur dengan air dan alkohol.
Pencampuran minyak parfum dengan alkohol dan air membantu meratakan aromanya yang kuat.
Nama wewangian yang berbeda juga tergantung pada kandungan minyak parfum di dalamnya, teman-teman.
Misalnya wewangian dengan label 'parfum' memiliki 25 persen minyak parfum. Kemudian 'eu de parfum' mengandung 15 - 18 persen mintak parfum.
'Eu de toillete' mengandung 10 persen minyak parfum. Dan 'eu de cologne', 'body mist' dan wewangian lainnya mengandung minyak parfum di bawah 10 persen.
Baca Juga : Ada yang Sedap Sampai Tidak Enak, Apa Fungsi Aroma Pada Bunga? #AkuBacaAkuTahu
'Tiga Nada Teratas'
Seperti musik, parfum juga memiliki tiga tangga nada teratas, lo. Setiap tingkatan ini juga punya tujuan masing-masing.
1. Top Notes
Top notes juga disebut not pembuka atau not kepala. Aroma parfum ini langsung tercium saat disemprotkan, tema-teman.
Ini adalah jenis parfum yang paling ringan. Karenanya, aromanya juga lebih mudah memudar.
2. Middle Notes
Yang kedua ada middle notes atau nota jantung. Aromanya muncul saat top notes mulai menguap.
Aroma ini yang paling kita ingat dari sebuah parfum, teman-teman. Aromanya bertahan lebih lama dibandingkan aroma parfum top notes.
3. Base Notes
Base notes pada parfum mulai tercium saat top notes sudah benar-benar menguap.
Aroma parum ini juga yang paling bertahan lama di antara dua not parfum sebelumnya.
Baca Juga : Bunga yang Wangi Semerbak Ini Dapat Mengakibatkan Cegukan, Pernah Menemukannya?
Lihat video ini juga, ya!
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | wonderopolis.org,Perfume.org |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR